Status cemar ringan tersebut melampaui target yang ditetapkan pada tahun 2021 yakni cemar sedang. Ridwan Kamil bersyukur akan hal tersebut.
“Namun sebagian anak-anak sungainya masih banyak juga yang kotor. Sehingga perlu kerja sama lebih kuat dari semua pihak,” ujarnya.
“Kemarin mendampingi Menkomarves, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan progres kinerja Satgas Citarum Harum selama 2,5 tahun dari target 7 tahun,” tutur Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil membeberkan sekarang sampah tidak lagi langsung masuk ke sungai Citarum, melainkan ada proses pengolahan limbah terlebih dahulu.
“Sudah 2700 ton sampah tidak lagi masuk langsung ke sungai karena dicegat pengolahan sampah daur ulang,” ujarnya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Kaget Penyakit yang Diderita Ari Lasso, Ternyata Sampai Pendarahan, Kenapa?
“Sudah 36 ribu hektar lahan kritis yang bikin longsor dan sedimen sudah dihijaukan,” ucap Ridwan Kamil menyambung.
Dirinya berharap, empat tahun lagi atau tepatnya tahun 2025, sungai Citarum yang sempat dijuluki sungai terkotor nomor satu di dunia bisa kembali bersih secara paripurna.
“Semoga 2025 Sungai Citarum yang menghidupi 18 juta manusia di 13 kota/kabupaten ini kan kembali bersih paripurna,” katanya.