PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat saat ini tengah berupaya menurunkan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Penurunan BOR rumah sakit rujukan pasien Covid-19 tersebut salah satunya dengan memperbanyak ruang isolasi di desa atau kelurahan.
Termasuk kata Ridwan Kamil, dengan memperbanyak pusat pemulihan pasien Covid-19 yang mulai atau akan sembuh dari virus corona.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Sebut Gunakan Ivermectin untuk Karyawannya yang Terpapar Covid-19
“Kami sedang mencoba menurunkan Bed Occupancy Rate dengan memperbanyak ruang isolasi di desa (atau kelurahan), dan memperbanyak pusat pemulihan (pasien Covid-19),” tutur Ridwan Kamil melalui siaran pers yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Rabu, 30 Juni 2021.
Sampai saat ini Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sudah menambah BOR sekitar 2.000 tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar.
Penambahan kapasitas tempat tidur tersebut akan terus dilakukan sampai mencapai 60 persen dari total kapasitas tempat tidur di rumah sakit di Jawa Barat yang mencapai 54.000 tempat tidur.
“Kita punya total 54.000 tempat tidur di seluruh rumah sakit-rumah sakit di Jabar, “ kata dia.