Lapangan Tembak Gunung Bohong Cimahi Disiapkan Pemerintah Jawa Barat untuk Tempat Isolasi Covid-19

- 12 Juni 2021, 06:20 WIB
Antisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 Ketua Harian Satgas COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Daud Ahmad, siapkan tempat isolasi tambahan. /
Antisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 Ketua Harian Satgas COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Daud Ahmad, siapkan tempat isolasi tambahan. / /Dok Humas Pemprov Jabar/

PR TASIKMALAYA - Pemerintah Jawa Barat akan melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Upaya yang dilakukan adalah pengoptimalan pusat isolasi, rumah sakit darurat serta rumah sakit rujukan.

Salah satu yang dilakukan adalah menjadikan Lapangan Tembak Gunung Bohong Cimahi sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Baca Juga: Beredar Video Klarifikasi COD antara Konsumen dan Kurir di Palembang

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Harian Satgas Covid-19 Jawa Barat, Daud Ahmad.

Pemerintah Daerah Jawa Barat juga mengerahkan rumah sakit baru di Soreang yang mampu menampung sampai 100 tempat tidur.

"Terkait rumah sakit darurat, Jabar masih memiliki rumah sakit darurat di Bogor dan Bekasi yang sejauh ini belum beroperasi," kata Daud Achmad dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Jumat 11 Juni 2021.

Baca Juga: Simak Jadwal dan Tarif KA Nusa Tembini Relasi Cilacap - Yogyakarta yang Mulai Beroperasi Bulan Juli 2021

"Rumah sakit darurat ini dapat dikerahkan jika suatu saat terjadi kenaikan kasus yang signifikan," lanjutnya.

Sebelumnya Jawa Barat telah memiliki tempat isolasi pasien Covid-19 di BPSDM dan Secapa AD.

Menurutnya, kapasitas tempat tidur di Secapa AD akan ditambah.

Baca Juga: ARMY Wajib Tahu! Ini Lho 3 Kisah Cinta V BTS, Nomor 2 Dijamin Kocak

"Jabar memiliki tempat isolasi di BPSDM dan Secapa AD. Jumlah bed di BPSDM dan Secapa AD total ada 350 bed Dinkes Jabar terus melakukan komunikasi dengan pihak Kesdam (Kesehatan Kodam) untuk menambah bed di Secapa AD sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus,” ujar dia.

Adanya penambahan kamar terkait lonjakan Covid-19 yang dilakukan oleh rumah sakit negeri dan swasta diapresiasi oleh Pemda Jabar.

“Terima kasih kepada rumah sakit dan kepala dinas yang sudah berjuang menghadapi lonjakan kasus usai Lebaran," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Jabar Dewi Sartika.

Baca Juga: Pasca Hubunganya dengan Galih Ginanjar Kandas, Barbie Kumalasari: Aldi Taher Sih Sudah Mengajak Nikah ya

Menurut PLT Kepala Dinas Kesehatan Jabar tersebut setidaknya rumah sakit kementerian harus menyiapkan 40 persen kapasitas.

"Sekarang sudah 30-34 persen persen dari kapasitas rumah sakit di kabupaten kota, rumah sakit swasta, TNI dan Polri untuk menampung pasien Covid-19 ," ujarnya.

Selain penambahan kapasitas, tempat tidur dan juga tempat isolasi, Dinas Kesehatan Jawa Barat juga mengirimkan bantuan perawat.

Baca Juga: Pernikahannya dengan Kalina Ocktaranny di Ujung Tanduk, Ini 4 Nasihat Mbak You Untuk Vicky Prasetyo

Selama penambahan tempat tidur di RS Al-Ihsan, sebanyak 30 perawat ditugaskan untuk pasien Covid-19.

“Alhamdulillah kita mendapatkan bantuan dari Dinkes Jabar, mendapat tenaga 30 perawat relawan ini sangat bermakna sekali, (mereka bertugas) saat penambahan jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19," ujar Dirut RS Al-Ihsan Dewi Basmala Gatot.

"Sehingga konsekuensinya harus ada penambahan tenaga, karena perawat (yang sudah bertugas) tidak mungkin dilemburkan kembali untuk menjaga kondisi kesehatan mereka,” sambungnya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Pilih Ayu Ting Ting Dibanding Laudya Cynthia Bella, Suami Nagita Slavina: Hati yang Berbicara

RS Al-Ihsan telah mengurangi tempat tidur bagi pasien yang yang tanpa gejala atau dengan gejala ringan.

Isolasi mandiri dapat dilakukan di rumah atau yang telah disediakan pemerintah bagi pasien yang tanpa gejala atau gejala ringan.***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah