Ridwan Kamil Sebut Tingginya Realisasi Investasi di Jawa Barat Kerek Serapan Tenaga Kerja

- 9 Juni 2021, 16:07 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut realisasi investasi di Jabar kerek serapan tenaga kerja.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut realisasi investasi di Jabar kerek serapan tenaga kerja. /Biro Adpim Jabar/Yogi P/

PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebut tingginya realisasi investasi di Jawa Barat berdampak positif terhadap berkurangnya angka pengangguran di Jawa Barat.

Jika sebelumnya angka pengangguran di Jawa Barat cukup tinggi diangka 8,7 persen saat sebelum pandemi, bahkan menyentuh angka 10 persen saat pandemi Covid-19 terutama di Agustus 2020.

Namun angka pengangguran di Jawa Barat tersebut berangsur turun sampai ke angka dibawah 8 persen.

Baca Juga: Menghilang dari Instagram, Amanda Manopo Muncul di Twitter dan Bagikan Potret Menu Sarapan Fantastis: Endol!

“Tingginya investasi di Jawa Barat mulai terasa pada penyerapan tenaga kerja. Sebelum Covid-19 angka pengangguran di Jabar 8,7 persen, setelah pandemi di angka 10 persen, tutur Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui siaran pers yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada 9 Juni 2021.

“Dan kini, pengangguran kembali turun di bawah angka 8 persen,” lanjutnya.

Artinya, kata Ridwan Kamil, tingginya realisasi investasi di Jabar berdampak pada penyerapan tenaga kerja, mengurangi angka pengangguran yang sempat naik di Jabar selama pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Berikan Tausiyah di Acara Catatan Demokrasi, Ini Nasihat Syekh Muhammad Jaber

Dengan kata lain realisasi investasi ini pun berdampak pada pertumbuhan ekonomi, memulihkan ekonomi meski belum membaik seperti pertumbuhan ekonomi sebelum adanya Covid-19.

“Keterserapan (tenaga kerja berkat realisasi investasi) selama pemulihan ekonomi sudah jauh lebih membaik walaupun tidak senormal sebelum pandemi Covid-19,” kata dia.

Pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat berangsur membaik, yang awalnya minus 4 persen kini sudah menjadi minus 0,8 persen. Kondisi tersebut dipengaruhi salah satunya berkas tingginya realisasi invetasi di Jabar.

Baca Juga: Kenang Momen Bersama SBY dan Ani Yudhoyono di Rumah Dinas Tahun 2006, Annisa Pohan: Aku Menantu yang Simple

“Pada 2021 ini seharusnya bulan-bulan ini sudah diatas 0 persen atau kembali positif,” ucap dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan wilayah yang dipimpinnya masuk menjadi provinsi tertinggi dalam realisasi investasi secara nasional selama pandemi Covid-19.

Tingginya realisasi investasi di Jabar tersebut dipengaruhi beberapa faktor, satu diantaranya selain usaha keras harus dilakuka kepala daerah dalam melobi para investor agar mau berinvestasi di Jawa Barat.

Baca Juga: Lulus dari Stanford University, Maudy Ayunda: I've Graduated!

Faktor lain seperti infrastruktur dan para produktivitas para pekerja asal Jawa Barat pun ternyata sangat berpengaruh terhadap tingginya realisasi invetasi di bumi Pasundan ini.

Menurut Ridwan Kamil, faktor infrastruktur yang ada di Jawa Barat turut mendukung iklim investasi. Infrastruktur di Jabar yang tergolong baik bahkan berkembang menjadikan daya tarik tersendiri bagi para investor.

Seperti Pelabuhan Patimban Subang, Tol Cisumdawu, dan kereta cepat Bandung ke Jakarta. Ini pun masuk dalam perhitungan investor, atau dengan kata lain menjadi lahan bisnis atau ceruk pasar sangat menjanjikan.

Baca Juga: Mengenal 16 Tipe Kepribadian Berdasarkan MBTI, Kamu yang Mana?

Selain itu, faktor tingginya produktivitas para pekerja Jabar pun turut mempengaruhi banyaknya investor berbondong-bondong berinvestasi ke Jabar.

“Pekerja Jabar setara dengan skor-skor di Vietnam. Vietnam (pekerja asal Vietnam) yang dianggap di Asean menjadi salah satu yang produktif,” ucap dia.

Faktor tingginya produktivitas tenaga kerja asal Jabar ini pun yang membuat investor kembali ke Jabar saat sempat berpindah tempat ke luar Jabar karena mengejar upah murah. ***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah