Prihatin Lihat Pembeli Online Shop yang Marah-marah, Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul: Kasihan Kurirnya

- 28 Mei 2021, 10:00 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku prihatin dengan pemberitaan pembeli online shop yang marah-marah yang ramai baru-baru ini*
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku prihatin dengan pemberitaan pembeli online shop yang marah-marah yang ramai baru-baru ini* /Dok. Biro Adpim Jabar

PR TASIKMALAYA - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengomentari soal pembeli yang emosi ketika berbelanja online

Uu Ruzhanul mengaku prihatin atas apa yang terjadi pada kurir akhir-akhir ini ketika bertugas mengantarkan pesanan. 

Sejak pandemi Covid-19 ini melanda Indonesia, Uu Ruzhanul menjelaskan bahwa belanja online menjadi sebuah tren dan hobi baru. 

Baca Juga: Sebut Neneknya Datangi Langsung Istana Bogor, Felicia Tissue: Dinding Istana Terlalu Tebal

"Baraya, ketika pandemi, belanja online menjadi hobi baru dan kebutuhan banyak orang," tulis Uu Ruzhanul dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Instagram @ruzhanul pada 27 Mei 2021. 

Banyak kemudahan ketika berbelanja online, salah satunya tidak harus ke toko fisik, hanya mengandalkan smartphone

"Cukup dari HP tinggal pilah-pilih pesan kemudian bayar, barang langsung datang ke rumah," sambung Uu Ruzhanul. 

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Mei 2021: Labrak Mama Sarah, Al Bongkar Kebusukannya di Depan Papa Surya?

Uu Ruzhanul juga menjelaskan kepada masyarakat untuk memahami bagaimana alur belanja online itu sendiri.

Terutama dengan sistem pembayaran COD atau sistem Cash On Delivery

"Sistem pembayaran COD itu, ketika barang datang diterima baru kita bayar dan tentu ada persyaratannya. Betul yang antar itu kurir dan kita bayar (menitipkan uang) ke kurir," terang Uu Ruzhanul. 

Baca Juga: Segera Klaim Kode Redeem PUBG Mobile Edisi Jumat, 28 Mei 2021: Siapa Cepat Dia Dapat!

Uu Ruzhanul menekankan bahwa meskipun pembayaran COD, pada dasarnya penjual lah yang tetap menyiapkan paket. 

"Tapi yang menyiapkan dan mengirim barang pesanan tetap adalah sang penjual, bukan kurir," sambung Uu Ruzhanul. 

"Ingat, tugas mereka (kurir) cuma mengantar dan menerima pembayaran bila pesan dengan sistem COD," lanjutnya. 

Baca Juga: Venna Melinda Disebut Jodohkan Verrell Bramasta dengan Sepupu Zaskia Sungkar, Denny Darko Ungkap Ramalannya

Beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan seorang ibu paruh baya yang mengeluarkan kata-kata kasar kepada kurir karena pesanannya tidak sesuai. 

Kasus-kasus lainnya yang di luar sana mungkin tidak terungkap oleh media.

"Berulang kejadian, kalau ada kesalahan pengiriman barang ketika belanja online, biasanya yang jadi korban adalah kurir," ucap Uu Ruzhanul. 

Baca Juga: Polres Kota Tasikmalaya Gelar Apel Kesiapan Penanganan dan Pelatihan Mitigasi Bencana

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku prihatin dengan pemberitaan pembeli online shop yang marah-marah yang ramai baru-baru ini.*
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku prihatin dengan pemberitaan pembeli online shop yang marah-marah yang ramai baru-baru ini.* Instagram.com/@ruzhanul

Uu Ruzhanul merasa kasihan dengan kurir tersebut karena sering disalahkan pembeli yang berbelanja online

"Yang dimarahi malah kurirnya, karunya atuh alias kasihan. Paham ya baraya?" ujar Uu Ruzhanul. 

Baca Juga: Telah Rilis Kode Redeem GI 'Genshin Impact' untuk Jumat, 28 Mei 2021: Cek dan Segera Klaim!

Keprihatinan Uu Ruzhanul itu mendapat komentar dari netizen. Ada netizen yang merasa khawatir dengan kurir-kurir yang bekerja mengantar paket. 

"Leres pisan hawatos ka kurir (Betul sekali, khawatir ke kurir)," tulis akun @yayatpriyati. 

Ada juga netizen yang memberikan saran agar toko online berbenah, begitu juga konsumen yang berbelanja. 

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Mei 2021: Aldebaran Ungkap Bukti Keterlibatan Mama Sarah dalam Kasus Pembunuhan Roy

"Ada yang harus dibenahi dari dua sisi. 1. Sisi perusaha platform olshop perketat seleksi reseller dan sosialisasikan dengan berbentuk edukasi mengenai sistem COD, bila barang yang diterima harus dikomplain. 2. Sisi konsumen, tolong budayakan diskusi bukan aksi anarki dan radikal," tutur akun Instagram @mrdianhi.

Salah satu kelemahan berbelanja online, pembeli tidak langsung melihat dan memegang barang.

Seringkali terjadi apa yang ada ditampilkan di toko online tidak sesuai dengan barang yang diterima.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Instagram @ruzhanul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x