Hoaks Babi Ngepet, Ibu Wati: Saya Hanya Diminta Tolong Menerawang

- 1 Mei 2021, 06:37 WIB
Hoaks babi ngepet, Ibu Wati: saya hanya diminta tolong menerawang.*
Hoaks babi ngepet, Ibu Wati: saya hanya diminta tolong menerawang.* /PMJ News

PR TASIKMALAYA – Kasus hoaks atau berita bohong babi ngepet yang sempat menggegerkan di Kota Depok akhirnya berakhir.

Berakhirnya rekayasa kasus babi ngepet terjadi setelah Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil menangkap Ustaz Adam Ibrahim, pelaku utama rekayasa kasus hoaks babi ngepet.

Di samping Adam Ibrahim, Ibu Wati warga Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor juga menjadi sasaran.

Baca Juga: Bocoran Sinetron Ikatan Cinta 1 Mei 2021: Al Tersadar dan Mama Sarah Bongkar Kebohongan Elsa dengan Ricky

Warga kesal karena dalam sebuah video, Ibu Wati menuduh tetangganya tidak bekerja, namun, bisa menjadi kaya.

Namun, Ibu Wati sendiri tidak ikut terlibat komplotan rekayasa kasus babi ngepet sejumlah delapan orang yang diketuai oleh Adam Ibrahim itu.

“Ibu ini (Wati) hanya masyarakat dan warga biasa saja. Cuma dia percaya sama rekayasa itu. Sehingga keluarlah ucapan tersebut yang membuat warga kesal. Tapi tidak ada kaitannya dengan hoax ini,” kata Komisaris Besar Polisi Imran Edwin Siregar, Kepala Polisi Resor Kota Depok pada Kamis, 29 April 2021.

Baca Juga: Ridwan Kamil Prihatin Kasus Babi Ngepet, Salah Satunya Karena Tetangga Julid

Disitat Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Jumat, 30 April 2021, tuduhan pesugihan yang dilancarkan Ibu Wati ini membuat warga di Kampung Baru geram, sehingga dirinya diminta meninggalkan kampung tersebut.

"Saya diminta sahabat saya datang dan menerawang terkait kebenaran atau tidaknya babi ngepet itu," kata Wati.

“Jadi saya yang dibilang bagian dari pembuat itu (rekayasa babi ngepet). Saya hanya datang karena diminta tolong menerawang saja,” ucap Wati.

Baca Juga: UPDATE TERBARU! Kode Redeem FF 'Free Fire' 30 April 2021, Siapa Cepat Dia Dapat!

Kasus rekayasa babi ngepet di Depok itu ditanggapi oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad.

“Saya kira tidak usah percaya (isu babi ngepet), tapi berhati-hati saja,” kata Dadang Kahmad.

Menurut sebagian orang yang mempercayai eksistensi babi ngepet, hewan itu merupakan binatang jadi-jadian yang merupakan penganut ilmu hitam.

Baca Juga: Kamu Lulusan SMA SMK Sederajat? Simak Informasi Beasiswa Kuliah D3 dan S1 di Jepang Tahun 2022

Dirinya bisa berubah menjadi hewan babi untuk melakukan tindakan pencurian.

“Dengan salat dan berdoa kepada Allah untuk supaya kita dilindungi dari pengaruh sihir, pengaruh-pengaruh itu. Saya kira dengan berdoa itu insya Allah semua persoalan keresahan itu mereda,” ucap Dadang Kahmad.

“Ya menurut agama namanya maling itu haram, apapun bentuknya, baik pakai motif apapun, media apapun yang namanya pencurian apapun dilarang oleh agama. Apakah itu pakai hipnotis, apakah itu pakai tadi mistik, apakah itu babi ngepet. Itu nggak boleh, yang namanya pencurian itu nggak boleh,” ujar Dadang Kahmad menutup***.

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah