PR TASIKMALAYA- Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Barat baru-baru ini memberikan penghargaan kepada Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atas kerja kerasnya dalam menangani pandemi Covid-19.
Penghargaan IJTI itu diberikan kepada Ridwan Kamil sebagai kepala daerah yang efektif dalam menerapakan kebijakan pandemi Covid-19.
Terkait pengharagaan dari IJTI tersebut, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa dirinya kaget ketika kerja keras bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam menangani pandemi Covid-19 ternyata terus dipantau oleh banyak pihak.
Baca Juga: Ternyata April Mop Sudah Ada Sejak 439 Tahun Lalu, Begini Sejarahnya
Seperti diketahui, Pemrov Jabar telah menerapakan berbagai upaya untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 tidak kian meningkat di Jabar.
Atas kebijakan Pemprov Jabar dalam menangani pandemi Covid-19 tersebut, diketahui jumlah kasus covid-19 di Jabar terus mengalami penurunan.
Atas keberhasilan Pemprov Jabar itu, sebagaimana diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Ridwan Kamil Dinobatkan Jadi Kepala Daerah yang Efektif Terapkan Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19", Ridwan Kamil selaku Kepala Daerah Jabar pun diberikan penghargaan.
Baca Juga: Marshel Widianto Akui Pernah Ditawari Jadi Pacar Artis untuk 3 Bulan, Bayarannya Rp250 Juta
"Terima kasih kepada IJTI yang memberikan apresiasi ternyata kita dimonitor,” katanya, dikutip dari situs resmi Humas Jabar.
“Diterima dan diapresiasi atas kiprahnya selama selingkuh Covid-19," sambungnya.
Hal ini tak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang baik antara Ridwan Kamil dengan para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Jabar.
Baca Juga: Gara-gara Rp20 Miliar, Syahrial Nasution dan Marzuki Alie Berseteru di Twitter
"Yang ada di Jabar adalah superteam bukan superman, ini jadi pelajaran kalau ada krisis-krisis lagi karena kolaborasi adalah kunci kemenangan," ujarnya.
Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam penanganan Covid-19 yang terpenting adalah kolaborasi.
Tanpa dibantu kepolisian, TNI, akademisi, relawan, masyarakat hingga media, kebijakan-kebijakan yang dibuatnya akan berjalan efektif.
"Tidak bisa kita ngurusin Covid-19 ini tanpa dibantu oleh kepolisian, media TNI, relawan, akademisi dan Partisipasi masyarakat," tuturnya.
Kolaborasi tersebut, lanjut Gubernur, menjadi salah satu dari prinsip penanganan Covid-19 di Jabar.
Bersama Forkopimda, Pemda Provinsi Jabar telah sepakat bahwa prinsip proaktif, ilmiah, transparan, inovatif dan kolaboratif harus menjadi kunci dalam penanganan Covid-19.
"Kita sudah sepakat ada prinsip dalam masalah Covid-19 yang proaktif, ilmiah, transparan, inovatif dan kolaboratif,” katanya.
“Oleh karena itu kita tiap minggu rapat, mengupdate data, menghimpun inovasi, kolaborasi dan lain-lain," sambungnya.
Penghargaan diterima Gubernur dalam sebuah acara IJTI Choice Award 2021 yang dilakukan di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Tanggapi Hasil KLB Demokrat Ditolak Kemenkumham, Annisa Pohan: MasyaAllah Tabarakallah
Akan tetapi, Gubernur menerima penghargaan secara virtual di Bandara Minangkabau, Padang Sumatera Barat, Senin 29 Maret 2021 malam.
Baca Juga: Seorang Perempuan Nekat Masuk Mabes Polri Sambil Acungkan Senjata Api, Terduga Teroris Tewas di Tempat
Kini, kasus harian Covid-19 di Jabar pun terus menurun, terlihat pada keterisian rumah sakit untuk pasien Covid-19.
Dan ditambah kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang angkanya mencapai lebih dari 80 persen. Belum lagi vaksinasi massal yang terus digencarkan
Kang Emil memastikan, prinsip penanganan Covid-19 ini akan diterapkan untuk diterapkan dalam krisis lagi di masa yang akan datang.***(Edwin Gusani/bekasi.Pikiran-Rakyat.com)