"Kalau belajar alat itu dari teater sih, jadi teater kan suka bikin drama musikal, disitu alat musik nggak kepake, segala macem ada gitar ditumpuk gitu aja," kata sang vokalis sekaligus gitaris, Firda atau yang akrab disapa Marsya yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Gofar Hilman pada Senin, 1 Maret 2021.
Sang drumer, Euis pun mengatakan jika saat itu ia berlatih menggunakan drum rakitan. Menurutnya, drum tersebut didapat dari perkusi bekas marching band dan dirakit sedemikian rupa hingga seperti drum pada umumnya.
"Itu drum bekas marching band dirakit tapi mirip tapi posisinya beda jadi bas drum ditangan kiri, hi hat di kaki, snare di tangan kanan," kata Euis.
"Terus ada tom kan ada alat yang gantungannya itu, nah alat itu dipakai buat naro simbal," katanya menambahkan.
Ketiganya pun mengaku bahwa mereka diajarkan bermain musik oleh sang mentor, yakni Cep Ersa Eka Susila Satia atau yang akrab disapa abah Erza.
"Main drum diajarin sama abah dia guru BK Bimbingan Konseling," katanya.
Lebih lanjut, sembari bergurau, Euis pun menyebutkan bahwa ia dan teman-temannya di VOB merupakan bentuk ambisi abah Erza yang sempat gagal menjadi anak band.
"Si abah dulunya nge-band cuma nggak terkenal, jadi ambisi disalurin ke aku, band-nya apa sih namanya, KAW band Kumaha Aing We gitu," kata ketiganya mengatakan bersamaan sambil tertawa.
Senada dengan Euis, sang basis, Widi pun mengatakan jika dirinya belajar bermain bas dari Abah Erza. Ia mengatakan bahwa saat pertama bermain bas, dirinya hanya menggunakan gitar bolong atau akustik.