Tinjau Dua Lokasi Banjir, Ridwan Kamil: Tetap Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem

- 10 Februari 2021, 11:50 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil /Dok. Humas Jabar/

PR TASIKMALAYA - Untuk memastikan masyarakat terdampak banjir mendapatkan penanganan yang baik, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau lokasi banjir.

Ridwan Kamil meninjau lokasi banjir yang berada di Pamanukan, Kabupaten Subang pada Selasa 9 Februari 2021.

Sebelum meninjau lokasi banjir, Ridwan Kamil telah merangkum informasi terkait dengan pengembangan serta kondisi masyarakat di Koramil Pamanukan. Ridwan Kamil menghimpun informasi bersama dengan Kapolda Jawa Barat, Pangdam III/Siliwangi dan Bupati Subang.

Baca Juga: Singgung Kematian Ustaz Maaher, Gun Romli: Bung Novel Sebaiknya Update Harun Masiku

"Kami bersama Forkopimda memberikan dukungan maksimal kepada bupati untuk menolong warga Subang yang terdampak banjir," katanya.

Gubernur Jawa Barat itu mengapresiasi terhadap tindakan mengenai langkah-langkah kedaruratan yang telah diambil.

Proses evakuasi serta distribusi bantuan logistik kepada korban terdampak banjir menjadi hal yang diapresiasi oleh Ridwan Kamil Selain itu, pemerintah akan mempercepat proses perbaikan terhadap tanggul yang telah jebol akibat diterjang dari arus banjir.

"Proses perbaikan tanggul segera akan dilakukan oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai)," ucapnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam rilisnya.

Untuk mengatasi banjir dalam jangka menengah, pemerintah sedang melakukan pembangunan Bendungan Sadawarna yang berada di Kecamatan Cibogo. Bendungan yang dibangun tersebut diharapkan mampu mengatasi persoalan mengenai kebutuhan air irigasi di wilayah Subang, Indramayu dan sekitarnya.

Baca Juga: Kwik Kian Gie Akui Takut Berpendapat, Ferdinand Hutahaean: Bohong! Padahal Banyak Kritik

"Jangka menengahnya solusi banjir yaitu Bendungan Sadawarna sudah lima puluh persen, mohon doanya karena menjadi solusi supaya banjir tahunan di Subang dan sekitarnya bisa dikendalikan lebih baik, lima puluh persennya lagi akan selesai di akhir tahun depan," imbuhnya.

"Ada juga bendungan yang sedang kita siapkan yang skalanya lebih besar yaitu Cipunegara dan Cibeet sehingga suatu saat banjir di waktu dekat bisa berkurang," sambungnya.

Ridwan kamil meminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M dengan ketat terusama menggunakan masker kepada masyarakat di pengungsian.

"Saya titip ke Pak Bupati (Subang) pastikan masyarakat harus tetap bermasker. Karena saya lihat masih belum maksimal, kalau bantuan lain saya kira memadai," tuturnya.

Selain Pamanukan, Subang, Ridwan Kamil juga melakukan peninjauan untuk memastikan proses evakuasi dan bantuan logistik tercapai di Bumi Mutiara Indah (BMI), Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang

Baca Juga: Banjir di Semarang Mulai Surut, Perjalanan Kereta Api Mulai Pulih

Meskipun belum sepenuhnya dikerjakan secara rampung, pemerintah terus mengerjakan terkait solusi banjir. Selain melakukan pembangunan Bendungan Sadawarna di Subang, pengerjaan pembesaran saluran di bawah air sungai pengerjaannya terus dikebut.

"Pembesaran saluran di bawah air sungai, laporan per hari ini sudah kontrak lalu segera dikerjakan dengan maksimal. Kemudian beberapa rencana besar lainnya seperti (pembangunan) Bendungan Cipunegara dan Cibeet," ucapnya.

Ridwan kamil berharap potensi banjir di Jawa Barat akan berkurang seiring dengan percepatan pembangunan proyek infrastruktur air di tahun 2021 sampai 2022.

Sambil menunggu proyek pembangunan rampung, Ridwan Kamil meminta kepada Bupati Karawang untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban terdampak banjir.

Bupati Karawang juga diminta untuk terus melakukan perbaikan infrastruktur lewat APBD Kabupaten Karawang.

"Saya apresiasi bupati dan Forkopimda Karawang yang sangat responsif selalu ada di lapangan memberikan bantuan dan semangat kepada warga yang terdampak," ujarnya.

Terkait dengan prediksi cuaca ekstrem berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Ridwan Kamil meminta masyarakat dan pimpinan wilayah tetap waspada.

Baca Juga: Soal ‘Fitnah dan Serangan’ Ganjar Pranowo, Tsamara Amany: Bisa-bisanya Gunakan Buku Pelajaran!

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa cuaca ekstrem di Pulau Jawa termasuk di Jawa Barat masih akan terus berlangsung sampai akhir Februari 2021

"Diharapkan kewaspadaan masyarakat, Kades, Camat, Bupati dan semuanya terhadap cuaca ekstrem yang sudah diprediksi ini," pungkasnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x