Network
PR TASIKMALAYA – Proses sosialisasi dan edukasi amat penting dalam vaksinasi Covid-19.
Begitu pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja.
Setiawan mengungkapkan, jika proses sosialisasi dan edukasi berjalan optimal, proses vaksinasi di Jabar tidak akan mengalami hambatan.
Baca Juga: Musim Baru! Akun PUBG Jadi Incaran Pelaku Kejahatan Siber, ini Kata Ahli Keamanan Kaspersky
Selain itu, masyarakat pun akan turut menyukseskan proses tersebut.
"Kita harus meyakinkan masyarakat. Artinya, agar masyarakat mengenal vaksin," ucap dia pada Rapat KoordinasiDivisi Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Pnenaganan Covid-19 se-Jabar pada Rabu, 25 November 2020.
Di samping itu, ia juga melaporkan kesiapan Jabar dalam menggelar vaksinasi Covid-19.
Lebih lanjut, Jabar sudah mempersiapkan 1.087 puskesmas, 259 kulkas penyimpanan vaksin di gudang vaksin, 1.462 kulkas vaksin di puskesmas, serta 1.090 vaksinator.
Baca Juga: Kendati Tidak Menyerah, Donald Trump Bersedia Beri Izin Trasisi Untuk Biden
Proses sosialisasi dan edukasi Covid-19, dilakukan dengan mengedepankan data dan fakta. Selain itu, berorientasi pada hasil, pengelolaan mitra sosialisasi dan informasi yang disampaikan kepada masyarakat.
"Strateginya, pertama data-data (yang disampaikan) harus akurat, mau tidak mau harus kita berdasarkan data dan fakta seperti apa di lapangan. Kedua, harus orientasi pada hasil," terangnya. Kemudian kita perlu mitra dalam pelaksanaannya nanti untuk bisa kita sama-sama sampaikan ini. Lalu, sharing informasi publik dengan masyarakat untuk mempengaruhi perilaku seseorang," papar Setiawan.***
