PR TASIKMALAYA - Dugaan kasus penyekapan terhadap seorang perempuan di kawasan Kopo, Kota Bandung, Jawa Barat, akhirnya berhasil diungkap. Demikian disampaikan Kapolsek Bojongloa Kaler, AKP Asep Wahidin.
Dijelaskan Asep, awal dugaan kasus penyekapan ini terungkap karena adanya laporan yang diterima command center Polrestabes yang kemudian diteruskan kepada pihaknya.
"Dia (perempuan) sendiri yang menghubungi command center Polrestabes," kata Kapolsek Bojongloa Kaler.
Baca Juga: Panggilan untuk Wargi Bandung yang Mau Berolahraga, CFD di Dago Kembali Dibuka 4 Juni 2023
Kini kasus penyekapan di kawasan Kopo ini telah dilimpahkan ke Sat Reskrim Polrestabes Bandung guna pendalaman kasus dan proses pemeriksaan terhadap perempuan bisa dilakukan penyidik PPA.
Diamankan dan Diperiksa
Lebih lanjut, Asep mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan seorang perempuan dan laki-laki setelah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang dimaksud.
"Kemudian kami lakukan introgasi kepada kedua orang tersebut yang laki-laki dan perempuannya," kata Asep Wahidin pada Jumat, 23 Juni 2023.
Ia menegaskan banyak hal yang didapatkan pihaknya dari hasil pemeriksaan terhadap sang perempuan, mulai dari kronologi awal hingga hal-hal yang terjadi selama penyekapan berlangsung.
Baca Juga: TPA Sarimukti Beroperasi Normal, Status Darurat Sampah di Kota Bandung Berkurang
Saat diperiksa sang perempuan mengaku dirinya pada awalnya dijemput laki-laki lalu dimasukkan ke dalam kamar hingga tidak bisa ke luar selama sebulan karena tak diberi kesempatan.
"Ketika kita tanya kenapa tidak berteriak kalau tertindas, dia mengaku kalau berteriak takut terjadi sesuatu katanya atas dirinya karena laki-laki itu kalau berkegiatan di luar di kunci kamarnya dari luar," ujarnya.
Kemudian, Asep membeberkan bahwa sang perempuan diajak hubungan layaknya suami istri sampai melakukan kegiatan kakus di dalam kamar selama penyekapan tersebut.
Baca Juga: Bandung Diguyur Hujan, Sejumlah Jalan Terendam Banjir Cileuncang
"Bahkan dimasukkan dalam satu ember. Ketika anggota kami masuk dan membuka kamar itu aromanya sudah terbayangkan seperti apa karena pipis di situ, buang air di situ, dicuci di situ, dan bahkan hubungan suami istri di situ," katanya.
Sementara pemeriksaan kepada laki-laki, Asep mengaku, pihaknya mendapatkan alasan melakukan penyekapan terhadap perempuan, yakni lantaran cinta dan takut kehilangan.
"Takut kehilangan dia (laki-lakinya) karena cinta sekali katanya, takut kabur-kaburan dan susah lagi nyarinya," ucap Asep.
Disclaimer
Artikel ini sebelumnya telah tayang di PRFM News dengan judul 'Seorang Perempuan Diduga Disekap di Sebuah Kamari di Kopo Bandung Selama 1 Bulan, Polisi Ungkap Hal Mengerikan'.*** (Rifki Abdul Fahmi/PRFM News)