PR TASIKMALAYA - Ridwan Kamil menyampaikan Jawa Barat menduduki peringkat satu sebagai provinsi yang konsisten paling diminati investor sejak tahun 2018. Hal ini tentu jadi kabar baik bagi masyarakat, mengingat jumlah investasi secara tidak langsung berhubungan erat dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram resmi @ridwankamil pada 8 Maret 2023, diketahui Jawa Barat menduduki peringkat satu sebagai provinsi dengan jumlah investor paling banyak di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir Jawa Barat mendapatkan total investasi sejumlah 685 Triliun Rupiah.
Ridwan Kamil menuturkan angka investasi berperan sangat penting dalam pembangunan Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Berdasarkan perhitungannya, setiap 1 triliun Rupiah investasi dapat menciptakan 100.000 lapangan pekerjaan.
Dengan perhitungan tersebut, suami dari Athalia Pratatya itu menuturkan jika Pemprov Jawa Barat telah berhasil membuka ratusan ribu lapangan pekerjaan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Angka investasi sejak tahun 2018 yang mencapai 685 triliun rupiah secara matematis telah menghasilkan sekitar 600.000 lapangan pekerjaan hingga saat ini.
Baca Juga: Tes IQ: Demi Apapun Pasti Kamu Kewalahan! Temukan Perbedaan Misterius di Gambar dalam Waktu 22 Detik
Tingginya angka investasi bukan tanpa upaya, Ridwan Kamil menuturkan Pemprov Jawa Barat berperan aktif dalam mencari dan menjemput investor. Karena menurutnya rezeki itu harus dijemput bukan ditunggu.
Selain aktif mencari investor, ada beberapa hal yang meyakinkan para investor untuk berinvestasi di Jawa Barat. Kondisi infrastruktur industri yang baik, tingkat produktivitas yang tinggi, dan pelayanan investasi yang responsif menjadi tolak ukur para investor ketika memutuskan untuk berinvestasi.
“1 Triliun investasi = 1000 lapangan kerja, Itulah kenapa investasi menjadi penting untuk mengurangi pengangguran secara masif. Itulah kenapa Jawa Barat Alhamdulillah selalu ranking 1 dalam raihan investasi selama 5 tahun terakhir," tulis Ridwan Kamil dalam akun resmi Instagramnya.
"Total 5 Tahun terakhir 685 Triliun Rupiah, membawa 600,000 lapangan pekerjaan. 3 alasan kenapa Jabar terbaik, hasil survei kepada investor : (1) infrastruktur industri terbaik, (2) tingkat produktivitas tertinggi, indeks ICOR skala 4, (3) Pelayanan investasi yang responsif. Juga, Di jaman sekarang, rejeki itu harus dijemput, tidak bisa ditunggu. Strategi: Politik marketing jemput bola, bukan politik marketing jaga warung menunggu tamu datang. Semoga kami terus konsisten membawa kemajuan ekonomi dan terus mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Hatur Nuhun,” lanjutnya.
Menanggapi unggahan tersebut banyak warganet yang memberikan apresiasi, namun juga tak sedikit yang kemudian mengadukan keluhannya terkait fasilitas yang tidak mereka rasakan.
“Ya posisi menentukan prestasi. Beruntung Bekasi-Karawang pusat industri sebelahan sama Jakarta, kecipratan infrastruktur pusat terus. Priangan Timur mah sedih we gini meski sama-sama Jawa Barat ge. Ya alhamdulillah tetap disyukuri kok,” respon pemilik akun @allefo*****.
“Tapi punten pak banyak jalan provinsi yang kondisinya tidak layak, protes ke kota/kabupatennya katanya itu jalan pemprov sudah disampaikan untuk perbaikan tapi sampai sekarang belum juga pak mohon pak sebelum memakan korban,” tulis @resagi******.
“Pak punten sebelumnya, mau ngasih saran mengenai lapangan kerja, sebelum mendirikan pabrik atau pun lahan kerja lainnya disiapkan juga SDM yang mumpuni khusus radius 10 km dari pabrik/perusahaannya agar masyarakat sekitar juga merasakan kerja disana,” ujar @mhsmdf******.
Terlepas dari keluhan atau saran yang diberikan, Ridwan Kamil beserta Pemprov Jawa Barat mengaku akan terus konsisten mengupayakan perbaikan kondisi ekonomi guna menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Jawa Barat.***