Patut Diwaspadai, BMKG Rilis Pernyataan Cuaca Buruk Di Puncak Bogor hingga Akhir Februari

25 Februari 2020, 09:17 WIB
Cuaca Bandung /@jullyhend/

PIKIRAN RAKYAT - Cuaca ekstrim kini terus melanda sebagian wilayah Indonesia dan terud dipantau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Pada Senin, 24 Februari 2020, pihak BMKG menyatakan tujuh daerah berstatus siaga dan berpotensi terkena dampak akibat hujan lebat dalam rentang 24-25 Februari 2020, yang sebagian besar daerah Jawa.

Kemudian BMKG melalu Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memprediksi potensi cuaca buruk terjadi di wilayah Puncak Bogor mulai 24 hingga 28 Februari 2020.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, Selasa 25 Februari 2020: Puspahiang Diguyur Hujan Ringan dan Tanjunglaya Hujan Disertai Petir

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, sampai 28 Februari 2020 cuaca buruk khususnya untuk wilayah bogor puncak akan terjadi.

"Hasil pemantauan kami, cuaca buruk itu berpotensi terjadi di Puncak atau selatan wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya pada 24-28 Februari 2020," ungkap Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko Cisarua, Asep Firman Ilahi, Senin 24 Februari 2020.

Menurutnya, terdapat bibit Siklon Tropis di Samudera Hindia sebelah selatan NTB. Kondisi itu mendorong terbentuknya kawasan konvergensi atau pumpunan angin memanjang dari Sumatera Selatan hingga selatan Jawa Barat.

Selain itu hal tersebut menyebabkan wilayah Kabupaten Bogor diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang beberapa hari terakhir.

 Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, Selasa 25 Februari 2020: Puspahiang Diguyur Hujan Ringan dan Tanjunglaya Hujan Disertai Petir

Dataran puncak akan lebih bisa merasakan tiupan angin kencang karena berada pada posisi dataran tinggi

"Wilayah Selatan Kabupaten Bogor dengan topografi perbukitan sangat rawan longsor, banjir bandang dan pohon tumbang, dalam tiga hari terakhir terdapat setidaknya terjadi tiga tanah longsor yang menelan korban jiwa," jelas Asep.

Asep mencatat, tingkat curah hujan yang tinggi dalam kurun 10 hari terakhir. Hal itu menurutnya menyebabkan air tanah menjadi jenuh dan labil terjadinya longsor.

Hal itu karena wilayah selatan Kabupaten Bogor dengan penampakan alam pegunungan, besar potensi terjadinya tanah longsor, banjir bandang dan tumbangnya pepohonan.

Baca Juga: Terima Pasien Suspect Virus Corona, Direktur Utama RSHS Bandung Angkat Suara

Selain itu Asep tidak lupa mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah berbukit, saat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Menjauh dari pohon besar ketika terjadi angin kencang. Selain itu masyarakat yang bepergian dan berwisata di kawasan Puncak sampai Cipanas Cianjur, untuk mewaspadai tebing pinggir jalan ketika hujan terjadi, tetap waspada dan terus memantau perkembangan cuaca BMKG," pungkas Asep.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler