PR TASIKMALAYA - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih menjadi teka-teki.
Sudah tiga bulan lebih berlalu, masyarakat masih menyoroti perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Kabarnya, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu sudah ditangani langsung oleh Polda Jabar.
Setelah ditangani Polda Jabar, sejumlah saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang itu diperiksa kembali.
Baca Juga: Puji Presiden Jokowi yang Sentil Aparat tentang Kritik Lewat Mural, Rocky Gerung: Tapi...
Pengacara Yoris, Achmad Taufan menceritakan kesaksian kliennya pada 19 Agustus 2021, di mana polisi telah memasang garis polisi di TKP.
Hingga kini, masih simpang siur apakah kliennya itu menerobos TKP itu atau tidak.
"Kalau masuk ke dalam TKP didampingi penyidik dan selama itu adalah kebutuhan penyidikan menurut kami nggak ada masalah," kata Achmad Taufan dalam konferensi pers yang digelar 4 Desember 2021.
"Hanya yang harus kita telusuri kejadian itu, nggak hanya semata-mata itu," lanjutnya.
Menurut penuturan Achmad Taufan, kliennya diminta untuk datang ke Polsek Jalancagak pada 19 Agustus 2021.
"Jadi pada 19 Agustus, Yoris diminta ke Polsek, di BAP, sampai sore," ungkapnya.
Dalam BAP tersebut, Yoris mendatangi Polsek Jalancagak di mana terdapat Yosef, Mulyana, penyidik, dan Kanit.
"Di Polsek itu sudah ada penyidik, Kanit, pak Yoris, pak Yosef, pak Mulyana," jelasnya.
Baca Juga: Salam Perkenalan IVE Jadi Kontroversial, Pihak Agensi Sampaikan Permintaan Maaf
Berbeda dengan kesaksian Mulyana, Yoris menyatakan bahwa Yosef dan Mulyana masuk ke dalam rumah.
Sebelumnya, Mulyana yang merupakan adik Yosef menerangkan bahwa kakaknya dan keponakannya itu hanya menunggu di luar rumah.
Sedangkan Mulyana masuk ke dalam rumah untuk mencari kucing milik mendiang Amelia Mustika Ratu (23).
"Yoris menyatakan sebenar-benarnya bahwa pak Mulyana dan pak Yosef masuk ke dalam rumah," imbuhnya.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Disney+ Ternyata Hapus Dua Film Marvel Ini
Menurut Achmad Taufan, kucing tersebut dibawa oleh polisi.
"Bukan cuma ngambil kucing, itu dalam berita-berita malah polisi," jelasnya.
Achmad Taufan menyampaikan bahwa kliennya itu melihat Yosef dan Mulyana membawa barang dari rumah.
"Nah, yang diambil sama pak Yosef sama pak Mulyana itu menurut kesaksian Yoris adalah pull golf," ungkapnya.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Sembuh dari Covid-19 dan Telah Bebas dari Karantina, Ini Kata YG Entertainment
Barang tersebut kemudian diserahkan pada Yoris untuk dibawa bersama mobil Yaris.
"Itu diambil dan diserahkan pada Yoris," katanya.
Menurutnya, jika kejadian itu memang benar tidak menjadi masalah.
"Kalau kejadian itu memang benar nggak ada masalah," terangnya.
Baca Juga: Ditodong Deddy Corbuzier usai Akui Tak Kunjungi Kafe Ini di Jepang, Jerome Polin: Aku Enggak...
Pengacara Danu itu bertanya-tanya mengapa Yosef meminta barang dan mobilnya dibawa oleh Yoris.
"Pak Yosef menitipkan pull ke Yoris, terus diperintahkan membawa mobil Yaris ke rumahnya Yoris," ungkapnya.
"Ini yang menjadi pertanyaan," tambahnya.
Seharusnya barang-barang yang ada di dalam rumah tidak boleh dibawa karena sudah dipasang garis polisi.
Baca Juga: Motor Mogok, Pria Malaysia Ini Justru Minta sang Ayah untuk Menyelamatkannya
"Seharusnya apa pun yang ada di TKP ketika diamankan ke Polsek atau Polres ditempatkan di tempat yang seharusnya," terangnya.
Ada kemungkinan barang-barang tersebut adalah barang bukti.
"Itu kan barang bukti namanya," jelasnya.
Setelah itu, Yoris akhirnya menyerahkan mobil dan pull golf itu pada Polsek Jalancagak.
Baca Juga: Istri Ameer Azzikra Minta Maaf karena Ini: Beberapa Hari Setelah Abang Meninggal...
"Setelah beberapa hari, Yoris merasa pull golf perlu dikembalikan kepada penyidik yang bernama pak Asep, kemudian mobil Yaris ke Polsek," bebernya.
Menurut Achmad, Yosef mesti diperiksa kepolisian.
"Ini siapa lagi yang mengarahkan, seharusnya polisi memeriksa," ungkapnya.
Mengenai kebenarannya, Achmad mengembalikannya pada polisi.
Baca Juga: Faisal Siap Urus Utang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Jika Hal Ini Sudah Terpenuhi
"Masalah salah benar nanti dikembalikan pada polisi," tandas Achmad Taufan.***