PR TASIKMALAYA – Pembunuhan keji seorang ibu dan anak di Subang, Jawa Barat menarik perhatian Denny Darko.
Denny Darko mengulas soal ibu dan anak yang ditemukan tewas dalam bagasi Alphard dengan keadaan ditumpuk.
Meskipun hingga saat ini masih menjadi teka-teki tapi Denny Darko mencoba untuk memperjelas semuanya.
Baca Juga: Tak Menyangka Dapat Menikah dengan Lesti Kejora, Rizky Billar: di Luar Ekspektasi
Ulasan soal pembunuhan itu dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Denny Darko pada Selasa, 7 September 2021.
Menurut informasi yang didapatnya, Denny Darko mengatakan jika motif pembunuhan bukan untuk mencuri tapi lebih kepada balas dendam.
Hal ini karena uang sebanyak Rp30 juta tidak hilang dan mobil Alphard di rumah ibu dan anak masih ada.
Baca Juga: Tes Psikologi: Cincin Pertunangan Mana yang Diinginkan? Ketahui pada Usia Berapa Anda Akan Menikah
“Ini jelas bukan satu kejahatan bermotif ekonomi dan ini lebih sesuatu yang sifatnya yaitu dendam yang tersimpan dan akhirnya diluapkan dengan cara yang keji,” kata Denny Darko.
Denny Darko menduga jika pelaku mempunyai hubungan yang kuat dengan korban yang dibuktikan dengan hilangnya ponsel.
Hilangnya ponsel milik korban tersebut menurut Denny Darko kemungkinan sering adanya komunikasi dengan pelaku.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya Selasa 7 September 2021: 6.582 Orang Positif
“Jika memang ini dianggap sebuah pembunuhan, apakah dia dilakukan oleh solo, seorang diri atau lebih dari satu? Sepertinya lebih dari satu, minimal dua orang,” ujar Denny Darko.
Melanjutkan ulasannya, Denny Darko mengatakan jika sang ibu tidak melakukan perlawanan berbeda dengan putrinya sehingga ditemukannya noda darah.
“Ini menimbulkan dugaan bahwa rupanya si anak tadi melawan atau kalau tidak memang tidak direncanakan untuk terbunuh,” jelas Denny Darko.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Berapa Angka Terakhir dari Tahun Kelahiranmu? Jawabannya Ungkap Karakter Diri Kamu
Namun, kembali lagi dengan hilangnya ponsel korban membuat Denny Darko menduga kuat ada hubungan emosional dengan pelaku.
Adapun kondisi salah satu korban, sang putri yang ditemukan tewas dalam keadaan tanpa busana menurut Denny Darko untuk menghilangkan bukti.
Entah itu noda darah atau sidik jari tapi menurut Denny Darko berusaha dihilangkan oleh pelaku dari korban.
“Ini sebuah tindakan yang direncanakan walaupun ending-nya itu, saya sih ada set up sepertinya agar seperti tidak direncanakan,” tutup Denny Darko.***