PR TASIKMALAYA - Belum lama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan kabar baik terkait tidak ada lagi kabupaten atau kota di Jawa Barat yang masuk zona merah.
Akan tetapi, Ridwan Kamil kembali memperbaharui kondisi terkini peta sebaran kasus Covid-19 di Jawa Barat.
Dua wilayah yaitu, Kota dan Kabupaten Bandung kini berstatus zona merah atau risiko tinggi Covid-19.
Baca Juga: Hanya Membuat Tongseng, Nagita Slavina Keluarkan Biaya Puluhan Juta untuk Dua Potong Daging Sapi?
“Melaporkan, dua kabupaten dan kota di Jabar (kembali) berstatus zona merah pada periode 14 Juni-20 Juni 2021. Daerah tersebut adalah Kota dan Kabupaten Bandung,” tutur Ridwan Kamil, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Bandung, Kamis, 24 Juni 2021.
Menurut Ridwan Kamil, jika sebelumnya,dilaporkan tidak ada kabupaten dan kota berstatus zona merah di Jabar pada periode yang sama.
Tetapi, karena ada pemutakhiran data Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan covid-19 maka zona merah daerah di Jabar kembali diperbarui pada Kamis, 24 Juni 2021 sore hari.
Dimana dari data menunjukkan Kota dan Kabupaten Bandung berstatus risiko tinggi Covid-19.
“Zona merah di Jawa Barat (diperbaharui), per tanggal 24 Juni 2021 di minggu ini adalah Kota dan Kabupaten Bandung,” kata dia.
Artinya, dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat hanya 2 wilayah yang berstatus zona merah yaitu, Kota dan Kabupaten Bandung.
“Sedangkan dua puluh lima (25) daerah lainnya masuk zona oranye,” ucap Ridwan Kamil.
Mengingat ada pembaharuan wilayah berstatus zona merah di Jawa barat, Ridwan Kamil meminta wisatawan untuk tidak dulu berkunjung ke 2 daerah tersebut sampai tujuh hari kedepan.
Ridwan Kamil pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bandung dan Kabupaten Bandung untuk memaksimalkan kegiatan di rumah.
Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Hari ini 25 Juni 2021, Berikut Cara Klaimnya!
“Sampai 7 hari kedepan, wisatawan dan tamu yang kegiatannya tidak penting dimohon untuk tidak mendatangi wilayah Kabupaten dan Kota Bandung,” pinta dia.
“Warga Kabupaten dan Kota Bandung kurangi pergerakan sekunder apalagi tersier wilayah, dan mohon dimaksimalkan kegiatannya di rumah masing-masing,” imbau Ridwan Kamil.
Disamping itu, ia meminta petugas keamanan di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung untuk masif kembali menyosialisasikan protokol kesehatan 5M.
Baca Juga: Simpatisan Habib Rizieq Shihab Serbu Bima Arya di Instagram, Singgung Soal Vonis 4 Tahun Penjara
“Dan menindak sesuai prosedur dan persuasif terkait prokes 5M,” pinta Ridwan Kamil.***