Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemprov Jawa Barat Tambah Pusat Isolasi: Rumah Sakit Darurat dan Rujukan

12 Juni 2021, 09:00 WIB
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Daud Achmad menuturkan, salah satu upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Barat. //Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat/

 

PR TASIKMALAYA - Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Daud Achmad menuturkan, salah satu upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Barat.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bakal memperkuat pusat isolasi, rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan, demi antisipasi lonjakan kasus Covid-19.

“Saat ini Jawa Barat memiliki tempat isolasi di BPSDM dan Secapa AD,” tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Bandung, Jumat 11 Juni 2021.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Cincin yang Kamu Pilih Tunjukkan Sisi Terbaik Dirimu, Salah satunya Penyayang dan Pemimpi

Untuk di lokasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) kata Daud Achmad, jumlah tempat tidur yang tersedia kurang lebih ada 350.

Sedangkan di Secapa AD jumlahnya tak jauh berbeda dengan di BPSDM, dan dalam waktu dekat akan ada penambahan tempat tidur sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19.

“Dinkes Jabar terus melakukan komunikasi dengan pihak Kesdam (Kesehatan Kodam) untuk menambah bed di Secapa AD,” kata dia.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 12 Juni 2021: Dua Kebusukan Elsa Dibongkar Andin hingga Papa Surya Ambruk

Di samping itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah mempersiapkan Lapangan Tembak Gunung Bohong sebagai tempat isolasi.

“Termasuk akan mengerahkan rumah sakit baru di Soreang untuk menampung 100 tempat tidur bagi pasien Covid-19,” ucap Daud Achmad.

Adapun untuk rumah sakit darurat, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat saat ini baru memiliki rumah sakit darurat di Bekasi dan Bogor.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Hari Ini 12 Juni 2021 Dapatkan Legendary Vehicle Skin!

“Sampai saat ini dua rumah sakit tersebut belum beroperasi,” ujar dia.

Dua rumah sakit darurat akan digunakan saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan.

Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika menuturkan, antisipasi lonjakan kasus Covid-19, Dinas Kesehatan sudah menyiapkan kapasitas ruang perawatan di rumah sakit-rumah sakit di Jawa Barat. Bahkan penambahan lebih dari 40 persen.

“Kondisi sekarang tingkat keterisian sudah 30 sampai 34 persen dari kapasitas rumah sakit di rumah sakit swasta, TNI dan Polri kabupaten dan kota, yang menampung pasien Covid-19,” tutur dia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta 12 Juni 2021: Gemini Sedang Berada di Puncak Hubungan, Pisces Bersiaplah untuk Konflik

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 Dinkes Jabar telah mengirimkan 30 perawat.

“Untuk bertugas selama penambahan jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RS Al-Ihsan,” kata dia.

Diakhir, Dewi Sartika pun tak lupa mengapresiasi kerja keras rumah sakit negeri, dan swasta yang telah menambah kamar perawatan akibat lonjakan kasus Covid-19 pascalibur lebaran. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Siaran Pers

Tags

Terkini

Terpopuler