OPOP 2021, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Targetkan 1.000 Pesantren Lolos Audisi

11 Juni 2021, 05:20 WIB
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jabar Kusmana Hartadji saat menjadi pembicara dalam sebuah acara. /(Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)/

PR TASIKMALAYA - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) menargetkan kurang lebih
1.000 pesantren lolos audisi tahap I One Pesantren One Product atau OPOP 2021.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji
menuturkan, tahun ini (2021) yang mendaftar OPOP kurang lebih 2.600 pesantren.

Dari jumlah tersebut yang lolos seleksi administrasi sebanyak 1.329 pesantren. Angka
1.329 pesantren yang lolos seleksi administrasi tersebut bisa mengikuti audisi tahap I atau
tingkat kecamatan.

Baca Juga: Tanggapi Video Remaja Hampir Tersambar Petir karena Izin Pacaran, Ridwan Kamil: Kejar Prestasi Dulu

“Dalam audisi tahap I ini, perwakilan pesantren akan memaparkan program usaha yang sudah
berjalan di pesantrennya kepada para tim juri,” tutur Kusmana Hartadji dikutip
PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Brat, Kamis, 10 Juni 2021.

Untuk audisi tahap I ini kata dia, ada dua kategori usaha yakni, start up dan scale up . Pada
audisi tahap I ini, pihaknya menargetkan sebanyak 1.000 pesantren yang lolos.

“Target peserta yang lolos audisi tahap I sebanyak 1.000 pesantren,” kata dia.

Baca Juga: Buntut Antrian Panjang BTS Meal, Oded: Sebuah Pelajaran Menarik untuk Seluruh Pegiat Usaha Makanan

Pesantren yang lolos tersebut (kuota 1.000) secara otomatis menjadi peserta program OPOP.
Dari 1.000 yang lolos dan menjadi peserta OPOP tersebut akan dibagi kepada dua kategori.

Ada pesantren dengan kategori start up yang akan mendapatkan bantuan usaha Rp25 juta,
dan pesantren dengan kategori scale up mendapat bantuan usaha Rp35 juta.

“Selain mendapatkan bantuan keuangan. Pesantren yang sudah gabung dengan OPOP akan
mendapatkan peningkatkan wawasan, pengetahuan, dan pendampingan usaha,” jelas
Kusmana Hartadji

Hal tersebut diberikan kepada pesantren yang sudah bergabung dengan OPOP dengan harapan bisa menghasilka produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bandung Minta Pemkot Cari Jalan Keluar terkait Kasus Covid-19 yang Melonjak

“Memiliki nilai ekonomi tinggi di pasar domestik ataupun di pasar internasional,” harap dia.

Audisi Tahap II Dinas KUK Jabar Targetkan 60 Pesantren Lolos

Sedangkan untuk audisi tahap II tambah Kusmana Hartadji mengatakan, Dinas Koperasi dan
Usaha Kecil (KUK) menargetkan kurang lebih 60 pesantren lolos audisi.

Pesantren yang lolos audisi tahap II ini nantinya akan kembali mendapatkan bantuan usaha. Rinciannya sebagai berikut, sebanyak 15 pesantren kategori start up mendapatkan tambahan bantuan usaha sebesar Rp75 juta.

Baca Juga: Begini Respon Sule Saat Ditanya Soal Rizky Febian yang Laporkan Teddy ke Polda, Menghindar?

Sedangkan, untuk kategori scale up akan diperingkatkan dan bantuan usahanya pun akan disesuaikan dengan peringkat tersebut.

“Juara I kategori scale up untuk 15 pesantren akan mendapatkan tambahan bantuan usaha sebesar Rp200 juta,” ucap dia.

Lalu, juara II kategori scale up untuk 15 pesantren sebesar Rp150 juta, dan Juara III kategori scale up untuk 15 pesantren sebesar Rp100 juta.

Tak berhenti pada audisi tahap I dan II saja, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat akan melanjutkannya untuk audisi tahap III untuk juara provinsi bagi 3 pesantren saja.

Baca Juga: Komentari Polemik Gofar Hilman, Fiersa Besari: Ada Baiknya Kita di Pihak Korban

“Masing-masing pesantren akan mendapatkan tambahan penguatan modal usaha Rp400 juta,” tegas dia.

Untuk diketahui, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat tengah membuka audisi OPOP
untuk 2021.

Sebanyak 1.329 pesantren di Jawa Barat telah mengikuti audisi tahap I OPOP 2021.Audisi
tahap I berlangsung di 15 kabupaten dan kota sejak 10 sampai 17 Juni 2021.

Audisi tahap I OPOP yang dilakukan hari ini (Kamis, 10 Juni 2021) digelar di 3 tempat
diantaranya; Hotel Grand Sunshine untuk wilayah Kabupaten Bandung, Hotel Novena untuk
wilayah Kabupaten Bandung Barat, dan Hotel Puri Khatulistiwa untuk wilayah Kota
Bandung serta Kabupaten Sumedang. ***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Siaran Pers Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler