Pemprov Jabar Siapkan Skema Vaksinasi Covid-19, Ridwan Kamil: 36 Juta Orang Harus Divaksin

23 Januari 2021, 19:40 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil /Humas Jabar

PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyampaikan Pemprov Jabar tengah melakukan penyusunan skema vaksinasi Covid-19 supaya berlangsung dengan cepat dan maksimal.

Ridwan Kamil, menyampaikan hal tersebut dalam Diskusi Publik Dewan Pers bertema "Vaksinasi Covid-19, Perubahan Perilaku, dan Desiminasi Informasi: Transparansi dan Keadilan dalam Distribusi Vaksin Covid-19".

"Minggu ini kami (Pemprov Jabar) sedang membuat skenario supaya vaksinasi Covid-19 sukses dan waktu vaksinasi dapat dipercepat,” kata Ridwan Kamil dalam diskusi virtual itu.

Baca Juga: Mensos Berdayakan Eks Pemulung di BUMN, Musni Umar: Sarjana Tidak Berkualitas Saja Sulit

“Jika vaksinasi Covid-19 berjalan lama, ekonomi Jabar sulit untuk bangkit,” ujarnya pada hari Jumat, 22 Januari 2021.

Ia berpendapat, bahwa kekebalan komunitas atau herd immunity di Jawa Barat akan terbentuk dengan menyuntikkan vaksin terhadap 70 persen penduduk atau 36 juta warga.

"Jabar memerlukan sekitar 72 juta dosis vaksin Covid-19. Karena 70 persen ini cukup untuk melindungi yang 30 persen, maka dari total 50 juta jiwa penduduk Jabar, sekitar 36 juta orang harus divaksin,” terangnya.

Baca Juga: Bangga Pamerkan Penataan Kawasan Pasar Senen, Anies Baswedan: Kembalikan Kejayaan Pusat Bisnis

“Dengan urutan nakes dulu, baru profesi lain yang rawan, termasuk wartawan menurut saya rawan. Kemudian masyarakat umum di rentang umur 18-59 tahun," ia menambahkan.

Supaya vaksinasi Covid-19 dapat dipercepat, ia menyebut bahwa Jawa Barat memerlukan vaksinator tambahan, dan Pemda Jabar secara perlahan telah menyiapkan 11.000 vaksinator.

"Jika jumlah vaksinator hanya 11.000, vaksinasi Covid-19 di Jabar akan berlangsung selama 15 bulan,” ungkapnya, dikutip dari laman Pemprov Jabar oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Baca Juga: Trending Tagar Cimoy, Uus : Lesty Versi Lepas Hijab

Sementara itu kita menargetkan vaksinasi Covid-19 di Jabar tuntas dalam waktu enam sampai delapan bulan. Menurut saya 15 bulan kelamaan,” lanjutnya.

“Jadi sekarang kita lagi menghitung bagaimana caranya agar tidak 15 bulan, tapi bisa enam sampai delapan bulan, dan itu butuh 30 ribuan penyuntik," jelas Gubernur Jabar tersebut.

Di samping vaksinator, lokasi vaksinasi pun harus ditambah. Saat ini, Jawa Barat memiliki sekira 1000 lokasi dan membutuhkan 1000 tambahan lokasi penyuntikan.

Baca Juga: Siswi Non Muslim Dipaksa Berhijab di Padang, Mardani Ali Sera: Ada Hak Fundamental yang Direnggut

"Kalau waktunya mau cepat berarti tempatnya diperbanyak. Sekarang saya lagi mencari seribuan titik penyuntikan, mungkin di gedung serba guna, GOR atau gedung lainnya yang bisa dimanfaatkan," tutur Ridwan Kamil.

Karena itu, pemerintah pusat diharapkan untuk memberikan data penerima vaksin kepada daerah, guna mempermudah pelacakan jika ada calon penerima yang tidak hadir di waktu penyuntikan.

"Saat ini, data siapa yang akan divaksin ada di Kementerian Kesehatan RI. Jadi kami Jabar memohon ke pemerintah pusat kewenangan mengatur siapa yang divaksin diserahkan secara desentralisasi ke daerah, karena kami orang lapangan yang lebih tahu," tandasnya.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler