Ratusan Mahasiswa Harvard Menggelar Aksi Saat Acara Wisuda, Serukan Kebebasan Palestina

- 24 Mei 2024, 12:25 WIB
Protes Mahasiswa di Universitas Harvard Sambil Teriakkan 'Bebaskan Palestina'
Protes Mahasiswa di Universitas Harvard Sambil Teriakkan 'Bebaskan Palestina' /Bendera berlogo Universitas Harvard (Antara/Anadolu)/

PR TASIKMALAYA - Upacara wisuda Universitas Harvard tahun ini sedikit berbeda. Hari yang seharusnya penuh dengan kegembiraan dan perayaan, namun diwarnai oleh aksi protes besar-besaran.

Ratusan mahasiswa Universitas Harvard keluar dari acara wisuda sambil meneriakkan seruan Bebaskan Palestina setelah pihak universitas mengumumkan bahwa 13 mahasiswanya tidak akan mendapatkan gelar karena keterlibatan mereka dalam unjuk rasa pro Palestina.

Mahasiswa Universitas Harvard yang berpartisipasi dalam aksi walkout ini mengenakan keffiyeh yang merupakan kain khas yang menjadi simbol perjuangan rakyat Palestina.

Mahasiswa Universitas Harvard beramai-ramai turut serta mengibarkan bendera Palestina dan berteriak "Bebaskan mereka".

Baca Juga: Serukan Kebebasan Palestina, 13 Gelar Mahasiswa di Universitas Harvard Ditahan

Melansir laman ANTARA, tidak sedikit yang juga membawa poster bertuliskan "untuk Gaza", hingga aksi ini menarik perhatian media dan publik.

Protes ini menggarisbawahi dukungan yang luas di antara mahasiswa Harvard untuk isu Palestina.

Menurut laporan dari Boston Globe, aksi protes wisudawan Universitas Harvard ini adalah bentuk solidaritas terhadap 13 mahasiswa yang gelarnya ditahan oleh universitas.

Para mahasiswa tersebut dihukum karena berpartisipasi dalam aksi pro Palestina yang memprotes serangan genosida Israel di Jalur Gaza.

Rektor sementara Universitas Harvard yakni Alan Garber membuka upacara wisuda dengan sebuah pidato yang mencerminkan situasi global yang penuh ketegangan.

"Beberapa di antara kita mungkin memilih untuk mengambil kebebasan mengekspresikan diri mereka untuk menarik perhatian pada peristiwa yang terjadi di dunia yang lebih luas," ujar Garber.

"Momen kegembiraan ini bertepatan dengan momen ketakutan dan kengerian kesedihan dan kemarahan penderitaan dan kesakitan," lanjutnya.

Garber kemudian mengajak para peserta wisuda untuk mengheningkan cipta selama satu menit sebagai tanda penghormatan dan refleksi terhadap situasi yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Kunjungi Parlemen Spanyol, MPR RI Bahas Upaya Kemenerdekaan Palestina

Aksi berlangsung sejak Rabu, 22 Mei 2024, Universitas Harvard mengumumkan bahwa 13 mahasiswa yang terlibat dalam aksi protes pro Palestina tidak akan menerima gelarnya.

Pihak Universitas Harvard menuduh mereka melanggar kebijakan universitas atas partisipasi dalam aksi mendukung Palestina saat berkemah di Harvard's Yard.

"Kami segera mempertimbangkan penganugerahan gelar jika setelah selesainya seluruh proses FAS (Fakultas Seni dan Sains),
Seorang mahasiswa memenuhi syarat untuk menerima gelar," demikian pernyataan universitas.

Namun tidak ada rincian lebih lanjut mengenai identitas ke 13 mahasiswa tersebut.***

Editor: Thytha Surya Swastika


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah