Israel Buka Perlintasan Erez Barat untuk Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

- 13 Mei 2024, 12:45 WIB
Dampak serangan penjajah Israel di Kota Rafah, Gaza Selatan, dalam serangan ini Iran menuding Israel sudah melakukan pembunuhan massal yang juga mengorbankan anak-anak
Dampak serangan penjajah Israel di Kota Rafah, Gaza Selatan, dalam serangan ini Iran menuding Israel sudah melakukan pembunuhan massal yang juga mengorbankan anak-anak /Marawatalk/IST/

Pihaknya pun memberikan penegasan bahwa pihaknya telah mengimbau para warga sipil untuk pindah dan mengungsikan diri dari Jabaliya menuju ke sejumlah tempat berlindung yang terletak di bagian barat Gaza City.

Para warga sipil terpaksa berpindah tempat lagi dari satu pengungsian ke pengungsian lain demi keselamatan mereka, karena Israel menduduki banyak wilayah di Palestina terutama di wilayah Jalur Gaza.

Militer Israel mengemukakan bahwa angkatan udaranya telah melakukan penyerangan terhadap 150 lokasi para seluruh daerah kantong itu ketika hari sebelumnya. Penyerangan ini menargetkan sejumlah wilayah disekitar Gaza sehingga banyak warga sipil yang terpaksa harus mengungsi dari daerah tersebut.

Baca Juga: Penjajah Israel Bangun Rumah Sakit Baru di Gaza Tengah, Klaim untuk Tolong Warga Sipil Palestina

Ketika bulan April lalu, pemerintah Israel telah memberikan persetujuan terkait pembukaan sementara jalur perlintasan Erez, jalur ini juga dikenal sebagai jalur perlintasan Beit Hanoun bagi warga sipil Palestina, dan bertujuan untuk mengupayakan distribusi bantuan kemanusiaan agar bisa memasuki wilayah Gaza.

Penyerangan yang dilakukan Israel telah dilakukan selama lebih dari tujuh bulan di Jalur Gaza, serangan tereebut diluncurkan sebagai serangan balas dendam atas penyerangan Hamas pada wilayah Israel selatan, serangan ini telah mengakibatkan sekitar 35.034 warga sipil Palestina tewas serta 78.755 lainnya terluka di daerah kantong yang diblokade tersebut, menurut otoritas kesehatan Gaza pada Minggu.

Selain itupun serangan ini telah menghancurkan banyak wilayah di Palestina, serta mengakibatkan bencana kelaparan yang disebabkan oleh pengepungan wilayah, terutama di wilayah Jalur Gaza, sejumlah infrastruktur mengalami banyak kerusakan yang parah diberbagai wilayah dan pemblokiran bantuan kemanusiaan disejumlah wilayah sehingga pendistribusian bantuan kemanusiaan menjadi terhambar diperbatasan.***(Aldi Fitara Aldiansyah Noor)

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah