Sebagaimana dilansir dari Egyptian Streets, terdapat sebuah karya yang dibuat oleh Khaled Hourani dengan judul "Watermelon". Karya itu mulai dipublikasikan pada 2007 melalui buku "Subjective Atlas of Palestine".
Hal itu memantik banyak semangat dari seniman lokal Palestina untuk mulai ikut bersuara dan membuat karya dengan tema semangka. Hingga akhirnya banyak mural dan grafity yang menggambarkan hal itu.
Hingga saat ini, ikon buah semangka itu terus berlanjut. Terlebih semenjak serangan Israel pada periode 7 Oktober sampai dengan 3 November 2023.
Baca Juga: Korban Luka Berat Warga Gaza di RS Indonesia Menumpuk, Mirisnya Operasi Dilakukan di Koridor
Masyarakat dunia kembali ramai menyuarakan hal itu dengan simbol buah semangka. Banyak dari mereka mengunggahnya secara sengaja dalam post Instagram atau Facebook.
Selain itu, emoji semangka menjadi salah satu yang paling diminati. Membuat sorotan dunia pada Palestina semakin gencar dilakukan.
Demikian sejarah singkat dan makna dari emoji semangka yang kini dipresentasikan sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat Palestina di tengah konflik mereka dengan Zionis Israel.***