Network
PR TASIKMALAYA - Paus Fransiskus menyerukan gencatan senjata kepada Israel dan Palestina, serta pelepasan sandera yang berada di Palestina, pada Minggu, 28 Oktober 2023.
Paus menyatakan bahwa pengabaian terhadap penghentian (gencatan) senjata tidak boleh dilakukan.
"Jangan ada seorangpun yang mengabaikan kemungkinan penghentian senjata," ujar Paus Fransiskus dalam pemberkatannya di Lapangan Santo Petrus, pada Minggu, 29 Oktober 2023.
Paus memberikan perhatian yang sangat dalam perihal gencatan senjata bagi konflik Israel-Palestina. Gencatan senjata beberapa kali disampaikan dalam khutbahnya.
Kemudian ia lebih menekankan lagi, selain gencatan senjata juga penghentian perang.
"Kita serukan gencatan senjata, gencatan senjata. Saudara sekalian, stop! Perang selalu merupakan kekalahan, selalu," lanjutnya.
Baca Juga: Israel Kembali Bombardir Gaza Hari Ini, Resolusi PBB Dicampakkan
Ia berharap di wilayah Palestina saat ini ada kesempatan agar bantuan kemanusiaan bisa masuk. Selain itu, ia juga berharap sandera yang ada dapat segera dibebaskan.
Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh Paus Fransiskus, kita bisa melihat bahwa konflik ini merupakan masalah kemanusiaan juga. Sehingga patut seluruh manusia mendukung penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Pada hari Minggu kemarin, ribuan warga Gaza yang sangat membutuhkan makanan, akhirnya membobol gudang dan pusat distribusi makanan bantuan dari Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). Mereka mengambil bahan makanan pokok untuk bertahan hidup.
Seruan Paus dan Resolusi PBB
Paus Fransiskus yang menyerukan gencatan senjata, sejalan dengan resolusi PBB yang disepakati pada Jumat, 27 Oktober 2023. Pada resolusi yang didukung oleh mayoritas Majelis Umum PBB meminta agar gencatan senjata bisa dilakukan dan penghentian ultimatum Israel kepada warga Gaza untuk meninggalkan wilayah Gaza.
Baca Juga: Update Situasi Jalur Gaza: Layanan Komunikasi Berfungsi Lagi, Israel Halangi Niat Elon Musk
Namun pada hari ini, pasukan Israel kembali menginvasi wilayah Gaza Utara. Serangan Udara dan Darat dilakukan. Bahkan beberapa di antaranya mengenai lingkungan sekitar Rumah Sakit Shifa.
Sejak tanggal 7 Oktober 2023, tensi peperangan antara Israel dan Palestina belum juga menurun. Masih terjadi jual beli serangan di antara keduanya.***
