Namun wanita, yang diketahui bernama Marie-Helene, membantah motivasinya, dan mengatakan bahwa pemotretan itu adalah protes terhadap pelecehan seksual.
"Saya memilih untuk merekam di Laxman Jhula karena setiap kali saya menyeberangi jembatan saya merasa saya dilecehkan. Saudara perempuan India saya dan sesama pelancong wanita pasti pernah mengalami hal yang sama," katanya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs NZ Herald.
Baca Juga: Tak Perlu Ribet Bawa Dua Ponsel, Berikut Cara Mudah Menggunakan 2 Whatsapp di 1 Smartphone
Marie-Helene juga mengeluarkan permintaan maaf, dan mengatakan dia kurang menyadari tentang budaya yang ada di negara tersebut.
Wanita lainnya belum diidentifikasi, dan negara bagian masih mencari fotografer lokal yang terlibat dalam pemotretan itu.***