PR TASIKMALAYA - Ratusan orang berkumpul di Hyde Park London untuk memprotes penggunaan masker pada Minggu, 19 Juli 2020.
Protes tersebut dilancarkan oleh Keep Britain Freen yang mengklaim bahwa penggunaan masker berarti melanggar hak asasi manusia.
Dikutip dari Business Insider, para pendemo menyebut jika Pememrintah Inggris telah bertindak ilegal dan tidak proporsional atas penanganan Covid-19.
Baca Juga: Hasil Selidik CCTV Belum Keluar, Keseriusan Tim Labfor Usut Kasus Editor Metro TV Dipertanyakan
Di Inggris, penggunaan masker sangat diwajibkan, serta bakal mendenda masyarakat yang tak menggunakannya.
Para pendemo banyak percaya teori konspirasi, salah satunya gagasan Bill Gates yang sengaja menciptakan virus corona untuk melacak orang.
Beberapa diantaranya juga menyebut mereka anti-vaksin, sebab mereka percaya bahwa vaksin merupakan microchip untuk melacak orang.
Baca Juga: Lamaran untuk Anak Lelakinya Ditolak, Seorang Paman Tega Membakar Keponakannya hingga Tewas
"Berdasarkan bukti yang berkembang bahwa memakai topeng akan membantu melindungi orang lain dan bahkan mungkin melindungi Anda.
"Inggris jauh di belakang banyak negara dalam hal mengenakan topeng dan kebijakan yang jelas dan pedoman tentang pemakaian topeng untuk umum," kata Venki Ramakrishnan.