Sophie ingin anaknya dioperasi karena ia melihat putranya itu merasa depresi dengan kondisinya yang ia alami sekarang.
"Dia dulunya pemain sepak bola yang sangat bagus dan sekarang dia jarang melakukanmnya,' ujar Sophie, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Mirror.
Rhys dulu bahkan melakukan tujuh jam latihan dalam seminggu dan sekarang dia hanya melakukan satu jam seminggu karena sakit ketika dia berlari.
Baca Juga: Minta Tindaklanjuti Inovasi Kalung Antivirus Corona Kementan, Hasan: Mari Kita Hargai Penemuan ini
"Dia kehilangan semua kepercayaan dirinya dan karena dia berhenti menjadi begitu aktif, dia juga menambah berat badan," tambahnya.
Rhys kini tidak pernah pergi ke acara camping dan berpesta karena dia khawatir tentang apa yang akan dia kenakan.
"Kau tahu seperti apa anak-anak lain, terutama di sekolah menengah, saat satu orang mengalami sesuatu yang lain akan mengejeknya,"ujarnya.
"Dia berubah dari bocah sporty yang riang gembira menjadi sosok yang benar-benar tidak dapat dikenali dalam setahun terakhir ini," ujarnya.
Baca Juga: Tergiur oleh Sandwich, Seekor Burung Camar Serang Seorang Pria hingga Mulutnya Berlumuran Darah
Karena Rhys mengalami rasa sakit pada bagian payudaranya itu, Sophie akhirnya membawa putranya itu ke rumah sakit.