Syeikh Yusuf Al Qaradhawi: Sosok yang Sangat Kritis terhadap Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi

- 27 September 2022, 08:58 WIB
Mengenal mendiang Syeikh Yusuf Al Qaradhawi yang dikenal sangat kritis terhadap Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
Mengenal mendiang Syeikh Yusuf Al Qaradhawi yang dikenal sangat kritis terhadap Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. /Reuters/Fadi Al-Assaad

PR TASIKMALAYA - Syeikh Yusuf Al Qaradhawi yang merupakan pemimpin Ikhwanul Muslimin, wafat pada Senin, 26 September 2022.

Lahir di Mesir pada tahun 1926, Syeikh Yusuf Al Qaradhawi justru menghabiskan sebagian besar hidupnya di Qatar.

Lahir disaat pemerintah kolonial Inggris berkuasa di Mesir pada tahun 1926, Syeikh Yusuf Al Qaradhawi menghabiskan masa mudanya untuk memelajari agama.

Syeikh Yusuf Al Qaradhawi hafal Al Quran di usianya yang ke-10. 

Baca Juga: Tes Fokus: Yakin dengan Mata Jeli Kamu? Coba Cepat Temukan 3 Perbedaan dari 2 Gambar Pria Mabuk Ini

Qaradhawi menggabungkan pendidikan Islamnya dengan aktivisme anti-kolonial.

Tahun 1960 Syeikh Qaradhawi pindah ke Qatar, dan dia memperoleh posisi Dekan Fakultas Syariah di Universitas Qatar.

Selama di Qatar, Qaradhawi menjadi salah satu ulama Muslim Sunni yang dikenal sangat berpengaruh di Arab.

Khutbah Qaradhawi, berisi tentang ideologi yang dianut oleh Al-Qaeda dan negara Islam.

Baca Juga: Jadwal Tayang Little Women Episode 9 di Netflix, Dilengkapi Prediksi dan Link Nonton Sub Indo!

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters pada Selasa, 27 September 2022, Qaradhawi juga sangat kritis terhadap Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

Tahun 2015 Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati secara in absentia kepada Qaradhawi dan para pemimpin Ikhwanul Muslimin lainnya.

Putrinya bahkan ditahan oleh otoritas Mesir atas tuduhan terorisme pada 2017 hingga 2021.

Rached Ghannouchi selaku pemimpin Islam Tunisia mengatakan, sosok Qaradhawi sangat berkomitmen pada prinsip moderasi Islam.

Baca Juga: Tes Psikologi: Ungkap Karakter Melalui Warna Merah, Pilih Salah Satu Gambar yang Menarik Perhatian Anda

Melansir dari Middle East Monitor, Qaradhawi secara terbuka mengutuk kudeta militer 2013 terhadap Presiden terpilih, Mohammed Morsi.

Dia sangat menentang pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Abdel Fattah al-Sisi.

Imbasnya, dia tidak dapat kembali ke Mesir untuk kedua kalinya setelah pengasingannya yang pertama sebelum revolusi 2011.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Middle East Monitor Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah