Bawa Penderitaan dan Peluang, Pandemi Covid-19 Menjadi Waktu Krisis Startup Robot di Tiongkok

- 15 Juni 2020, 16:15 WIB
SEORANG insinyur Youibot, mengenakan masker wajah setelah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), bekerja pada salah satu desain kendaraan terpandu otomatisnya di laboratorium rekayasa perusahaan robotika di Shenzhen, provinsi Guangdong, Cina 25 Mei 2020.*
SEORANG insinyur Youibot, mengenakan masker wajah setelah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), bekerja pada salah satu desain kendaraan terpandu otomatisnya di laboratorium rekayasa perusahaan robotika di Shenzhen, provinsi Guangdong, Cina 25 Mei 2020.* //David Kirton/REUTERS

Geek + yang berbasis di Beijing, pembuat robot yang mengangkut dan menumpuk barang di gudang, membuka kantornya di San Diego pada bulan Februari ketika rantai pasokan di Tiongkok terhenti. 

Setelah tiga bulan ketidakpastian, tiba-tiba terlihat permintaan melambung ketika penyebaran virus mendorong konsumen untuk mengalihkan sebagian besar belanja online mereka, kata Mark Messina, chief operating officer Geek + Americas.

Di Youibot, yang berspesialisasi dalam robot untuk pembangkit listrik dan tungku, wabah itu mendorong perusahaan untuk mengembangkan robot yang dapat berpatroli di ruang publik, memindai suhu tubuh, dan memancarkan sinar ultraviolet pembunuh virus ketika orang tidak ada.

Baca Juga: Kerap Dijadikan Objek Wisata, Masjid di Beijing Dibuka Kembali untuk Awali Tanda New Normal

Startup yang berbasis di Shenzhen telah menemukan pembeli di Italia, Singapura dan Turki, sementara Institut Pembedahan Invasif Minimally Amerika juga sedang melakukan uji coba.

"Nilai terbesar produk ini bagi kami adalah memberi kami pengalaman dalam menempatkan robot di luar negeri dan memberi kami berbagai cara untuk mengembangkan bisnis kami," kata CEO Youibot Cody Zhang.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x