Network
"Cerita menyenangkan untuk anak-anak dari segala usia dan buku yang bagus untuk anak-anak yang lebih besar untuk dibacakan kepada adik-adiknya," katanya.
Baca Juga: Profil Kim Min Kyu, Asisten Tampan Ahn Hyo Seop di A Business Proposal
"Buku-buku ini penuh dengan ilustrasi menawan dan indah untuk menemani teks jadi banyak yang bisa dibicarakan," tambahnya.
Camilla, yang telah mendukung inisiatif literasi melalui pekerjaan kerajaannya, memulai program Ruang Bacanya pada Januari 2021 dan dia juga secara teratur memberikan rekomendasi buku.
Minggu lalu, Camilla memilih sendiri buku anak-anak favoritnya, yakni "Black Beauty oleh Anna Sewell, The Explorer" karya Katherine Rundell, "Gangsta Granny" karya David Walliams dan "When Hitler Stole Pink Rabbit" karya Judith Kerr.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bagaimana Anda Jika Jadi Pemimpin? Temukan Jawaban dari Memilih Gambar Kucing
"Membaca untuk kesenangan, kita tahu itu adalah indikator terbesar kesuksesan masa depan anak, lebih dari keadaan keluarga mereka, latar belakang pendidikan orang tua atau pendapatan mereka," kata Camilla.
"Namun masih ada sekitar 400.000 anak di negara kita yang belum memiliki buku sendiri," pungkasnya.***
