Menurut IHME, peningkatan mobilitas tersebut juga berarti peningkatan kontak antarmanusia yang memperbesar risiko penularan virus corona.
Baca Juga: LIPI Sebut Memang Bukan Hal yang Aneh Jika Virus Corona Bisa Ditemukan dalam Sperma Laki-laki
"Model kajian baru ini adalah dasar untuk perkiraan jumlah kematian di AS yang serius," ujar direktur IHME, Christopher Murray.
Tentunya, dengan asumsi bahwa aturan pemerintah yang saat ini diterapkan masih terus diberlakukan hingga angka infeksi rendah.
"Pada saat ini, kami yakin bahwa efek suhu udara pada penularan sangatlah penting, namun minimal. Seiring dengan mulainya musim panas dan suhu yang naik,
Baca Juga: Muncul Klaster Baru di Jatim, 86 Orang Tertular Covid-19 dari Seorang Pedagang Sayur
"Kami akan mempelajari lebih jauh dan akan merevisi prediksi kami jika hal itu relevan secara statistik," menambahkan.***