Dianggap ‘Racun’, Warga Inggris Menolak Kepulangan Pangeran Harry dan Meghan Markle

- 19 Februari 2022, 22:05 WIB
Pangeran Harry dan Meghan Markle ditolak ‘kepulangannya’ oleh warga Inggris lantaran dianggap sebagai racun negara.
Pangeran Harry dan Meghan Markle ditolak ‘kepulangannya’ oleh warga Inggris lantaran dianggap sebagai racun negara. /Instagram.com/@sussexroyal

PR TASIKMALAYA – Sebelumnya, Pangeran Harry pernah secara tegas mengatakan lewat tim kuasa hukumnya bahwa dirinya beserta sang istri, Meghan Markle, dan kedua anak mereka yaitu Archie dan Lilibet tidak akan pernah pulang ke Inggris lantaran merasa tidak cukup aman di sana.

Kini, giliran Pangeran Harry dan Meghan Markle yang menelan pil pahit usai kepulangan mereka ditolak oleh warga Inggris sendiri gegara keduanya dianggap ‘racun negara’.  

Penolakan warga Inggris soal kepulangan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang dianggap ‘racun negara’ ini terekam secara jelas dalam hasil polling yang diluncurkan laman Express sejak tanggal 13 hingga 17 Februari 2022.

Polling tersebut mempertanyakan apakah warga Inggris akan mendukung ‘kepulangan’ Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam wujud kembali bergabungnya mereka sebagai anggota senior dari Kerajaan Inggris di bawah pemerintahan Raja Charles.

Baca Juga: Pangeran Harry Menuntut Adanya Penjagaan Pasukan Bersenjata Selama 24 Jam kerika Mengunjungi Inggris, Kenapa?

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, polling ditutup di tanggal 17 Februari 2022 pukul 09.00 waktu setempat dan berhasil mengumpulkan sebanyak 52.358 partisipan.

Hasil polling menunjukkan sebanyak 93 persen atau 48.897 partisipan rupanya tidak menginginkan pasangan bangsawan Sussex untuk kembali ke Inggris dan kembali bertugas menjadi anggota senior di bawah pemerintahan Raja Charles.

Ada sebanyak 2.631 atau lima persen partisipan mendukung ide kembalinya pasangan bangsawan Sussex ke Inggris dan 830 atau dua persen responden memilih tidak menjawab.

Sementara itu, penolakan soal ‘kepulangan’ pasangan yang kini menetap di California itu bukan sekedar ditunjukkan lewat persentase polling saja tetapi juga lewat serangkaian komentar jahat yang ditinggalkan netizen.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x