Network
PR TASIKMALAYA – Kehidupan Kate Middleton sebagai bagian dari keluarga Kerajaan Inggris dimulai ketika pada tahun 2010, Pangeran William tiba-tiba berlutut di hadapannya untuk melamarnya.
Aksi lamaran yang kabarnya melanggar tradisi itu dilakukan Pangeran William ketika dirinya sedang berlibur dengan Kate Middleton di Kenya serta menghabiskan waktu semalam di kabin kayu dekat Danau Rutundu.
Di dalam buku tamu yang berada di kabin, Kate Middleton menggambarkan momen semalamnya dengan Pangeran William kala itu sebagai ’24 jam yang luar biasa’.
Menariknya, ’24 jam yang luar biasa’ alias saat di mana Pangeran William pada akhirnya melamar Kate Middleton untuk jadi istrinya itu rupanya melanggar tradisi lamaran yang biasa dilakukan banyak orang.
Baca Juga: Berikut 4 Artis yang Tersandung Kasus Narkoba pada Awal Tahun 2022
Sesuai tradisi, seharusnya sebelum seorang pria melamar seorang wanita untuk menjadi istrinya, pria itu harus terlebih dahulu menemui serta meminta persetujuan dari calon mertuanya.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman My London, sang Adipati Cambridge juga kabarnya menyadari keberadaan tradisi acara lamaran itu tetapi terlalu takut untuk melakukannya.
Sosok yang paling ditakui sang Adipati Cambridge kala itu ialah ayah Kate yang bernama Mike Middleton.
“Saya bimbang antara meminta izin dari ayah Kate dulu atau bagaimana. Akhirnya saya sadar kalau Mike bisa saja menjawab ‘tidak’ atas permintaan saya,” ucap Pangeran William dalam wawancara yang digelar setelah pengumuman pertunangannya dengan Kate Middleton pada tahun 2010 lalu.
