Gagal Pulihkan Pemerintahan Sipil, Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok Mengundurkan Diri

- 3 Januari 2022, 09:55 WIB
Perdana Menteri Sudan, Abdalla Hamdok memutuskan untuk mengundurkan diri pada Minggu, 2 Januari 2022.
Perdana Menteri Sudan, Abdalla Hamdok memutuskan untuk mengundurkan diri pada Minggu, 2 Januari 2022. /REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/File Photo

Baca Juga: 7 Jenis Tumbuhan Baru Ditemukan, Keanekaragaman Hayati Bertambah

“Saya telah berusaha sejauh saya bisa untuk menyelamatkan negara kita dari bahaya tergelincir ke dalam bencana,” ujar Hamdok.

Namun, semua yang dia lakukan untuk mewujudkan kesepakatan yang diinginkan dan diperlukan untuk memenuhi janji kami kepada warga negara tentang keamanan, perdamaian, keadilan dan diakhirinya pertumpahan darah ini tidak terjadi.

Dalam unjuk rasa terbaru pada hari Minggu beberapa jam sebelum pidato Hamdok, pasukan keamanan menembakkan gas air mata kearah demonstran di Khartoum.

Setidaknya 57 orang tewas sejak protes dilakukan sejak Oktober lalu.

Baca Juga: Kompaknya Presiden Jokowi Isi Awal Tahun Baru 2022 dengan Jan Ethes dan Sedah Mirah di Istana Bogor

Militer telah mengatakan akan mengizinkan protes damai dan akan meminta pertanggungjawaban mereka yang ditemukan melakukan kekerasan.

Pengumuman pengunduran diri Hamdok membuat masa depan politik sudan semakin masuk kedalam ketidakpastian.

Hamdok menjadi perdana menteri di bawah perjanjian kekuasaan antara militer dengan warga sipil setelah penggulingan Omar Al-Bashir tiga tahun lalu.

Pada bulan oktober 2021, Hamdok digulingkan oleh militer kemudian ia ditempatkan di bawah tahanan rumah.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah