Didirikan pada tahun 2006, IEC diberi mandat untuk menyelenggarakan dan mengawasi semua jenis pemilihan, termasuk pemilihan presiden.
"Mereka telah mengambil keputusan ini dengan tergesa-gesa dan membubarkan komisi akan memiliki konsekuensi besar," ujar Aurangzeb, yang memimpin komisi sampai jatuhnya rezim sebelumnya.
“Jika struktur ini tidak ada, saya 100 persen yakin bahwa masalah Afghanistan tidak akan pernah terpecahkan karena tidak akan ada pemilihan umum,” lanjutnya.
Baca Juga: Soroti Video Pencurian Kotak Amal, Rocky Gerung: Jawaban terhadap Keterangan Sri Mulyani ...
Halim Fidai, seorang politisi senior di rezim sebelumnya, mengatakan keputusan untuk membubarkan komisi pemilihan menunjukkan bahwa Taliban tidak percaya pada demokrasi.
“Mereka menentang semua institusi demokrasi. Mereka mendapatkan kekuasaan melalui peluru dan bukan surat suara,” tutur Fidai, yang menjadi gubernur empat provinsi selama 20 tahun terakhir.
Sebelum pengambilalihan Taliban, beberapa pejabat komisi pemilihan dibunuh oleh kelompok bersenjata.
Karimi mengatakan pihak berwenang juga telah membubarkan dua departemen pemerintah minggu ini, yakni kementerian perdamaian, dan kementerian urusan parlemen.
Taliban telah menutup mantan kementerian urusan wanita dan menggantinya dengan kementerian untuk mempromosikan kebajikan dan pencegahan kejahatan.