Mahasiswa Ini Meninggal usai Pingsan di Bertempur di Acara 'Fight Night'

- 3 Desember 2021, 14:26 WIB
Ilustrasi. Seorang mahasiswa bernama Junior Nathan Valencia meninggal dunia di ring tinju lantaran mengikuti acara yang disetujui oleh kampusnya.
Ilustrasi. Seorang mahasiswa bernama Junior Nathan Valencia meninggal dunia di ring tinju lantaran mengikuti acara yang disetujui oleh kampusnya. /Pixabay/mohamed_hassan

PR TASIKMALAYA - Seorang mahasiswa Universitas Las Vegas meninggal dunia akibat cedera otak.

Mahasiswa bernama Junior Nathan Valencia tersebut mengalami cedera otak setelah bertempur di acara 'Fight Night'.

Junior Nathan Valencia yang baru berusia 20 tahun pingsan tak lama setelah ia dikalahkan dalam pertandingan tinju di 'Kappa Sigma Fight Night'.

Dikabarkan bahwa Junior Nathan Valencia pun meninggal empat hari kemudian yang dituturkan oleh keluarganya secara langsung.

Baca Juga: Moderna Segera Uji Coba Vaksin Booster untuk Varian Omicron, Targetkan Pengajuan Otorisasi AS pada Maret

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post, ada informasi Instagram yang diunggah beberapa minggu sebelum acara tersebut digelar.

Junior Nathan Valencia dikabarkan bertemu dalam pertarungan dari sembilan laga di malam tersebut.

Hasil dari pertandingan yang dilakukan oleh Junior Nathan Valencia yakni untuk mendukung Center Ring Boxing di Las Vegas.

Joe Castro mengatakan kepada outlet bahwa dia adalah teman lama dari Junior Nathan Valencia.

Baca Juga: Rocky Gerung Buka-bukaan Bongkar Penyebab Anies Baswedan Terus Dijuluki Representasi Radikalis dan Ektrimis

Ia mengatakan dirinya menyaksikan pertarungan Junior Nathan Valencia tersebut pada pertandingan tinju di Sahara Event Center di Las Vegas dan menggambarkannya seperti klub pertarungan bawah tanah.

Menurut Joe Castro, Junior Nathan Valencia tidak memiliki pengalaman tinju namun memutuskan untuk naik ke ring. Pada titik tertentu selama pertarungan, dia pingsan dan terjadi sebuah perkelahian.

"Saya tidak melihat medis, tidak ada dokter, tidak ada siapa-siapa," ujar Joe Castro.

Hal tersebut sangat mendukung klaim bahwa keluarga menyebutkan bahwa tindakan pencegahan keselamatan secara tragis telah diabaikan.

Baca Juga: Tanda-tanda Belum Siap Menjalin Sebuah Hubungan Romantis Meski Kamu Ingin Memiliki Pasangan

Seorang pejabat tinju pun mengatakan kepada outlet bahwa wasit tampak tidak profesional dan memungkinkan pertarungan berlanjut ketika kerumunan bersorak dan Junior Nathan Valencia mendapatkan pukulan terus menerus di kepalanya.

"Kehilangan seseorang yang sangat berharga seperti itu, itu sulit," jelas seorang teman SMA Valencia yakni Xavier De La Rosa.

"Seharusnya dilakukan dengan benar. Seharusnya tidak diabaikan," sambungnya.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, keluarga Junior Nathan Valencia mengatakan akan melakukan penyelidikan untuk menentukan bagaimana UNLV dan Persaudaraan Kappa Sigma dapat mengizinkan dan mempromosikan acara seperti ini berlangsung.

Baca Juga: Berbeda dengan Archie, Natal Pertama Lilibet Bersama Pangeran Harry dan Meghan Markle Akan Seperti Ini

"Mahasiswa tidak boleh ditempatkan dalam situasi dimana mereka diadu satu sama lain untuk pertempuran," ungkapnya.

Kappa Sigma Fight Night tersebut adalah acara yang telah diadakan setiap tahun dan terkenal di UNLV dan Persaudaraan Kappa Sigma nasional.

"Kami tidak akan meninggalkan batu yang terlewat untuk menentukan bagaimana seorang anak berusia 20 tahun berakhir dalam pertarungan amatir yang disetujui sekolah dan mengorbankan nyawanya," ujarnya.

"Keluarga telah meminta privasi selama waktu ini untuk berduka," sambungnya.

Baca Juga: Singapura Laporkan 2 Kasus Impor Covid Omicron

Persaudaraan Kappa Sigma menawarkan 'bantuan dan doa' kepada keluarga Junior Nathan Valencia dan komunitas UNLV yang lebih besar dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada KLAS.

Presiden UNLV yakni Keith Whitfield mengirim email kepada komunitas UNLV pada hari Jumat lalu, dimana ia menjauhkan sekolah dan menyebutnya sebuah acara diluar kampus yang dimaksudkan untuk mengumpulkan uang.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x