PR TASIKMALAYA - Pangeran Charles merasa popularitasnya berada di bawah Ratu Elizabeth, dan tidak akan mewarisi 'rasa hormat' akibat hal itu.
Apabila dinobatkan sebagai raja, Pangeran Charles diprediksi tidak akan melakukan kebijakan yang sama dengan Ratu Elizabeth.
Itu dikarenakan, Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth memiliki hubungan yang retak.
Dalam kunjungannya ke Yordania, Pangeran Charles dinilai telah mengabaikan kepeduliannya terhadap perubahan iklim.
Baca Juga: Ketegangan China dan Taiwan Memanas, Shinzo Abe: Jepang dan AS Tidak Berdiam Diri
Hubungan antara Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth seperti kurang akur akibat popularitas mereka berdua yang berbeda.
Pangeran Charles dan istrinya Camilla Duchess of Cornwall, menandai perjalanan resmi pertama mereka ke luar negeri ke Yordania dan Mesir dua minggu lalu setelah pandemi.
Pangeran Charles pergi bersama Camilla menggunakan pesawat VIP Voyager RAF dalam agendanya untuk mempertahankan hubungan mereka bersama Raja Abdullah II dan Istrinya Ratu Tania.
Baru-baru ini, Pangeran Charles dituding telah melanggar dukungan dirinya terhadap perubahan iklim.