PR TASIKMALAYA – Pangeran Charles pukul balik pasca dituduh bersikap rasis terhadap Archie, anak pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Cara Pangeran Charles lakukan serangan balik dengan memanggil pengacaranya untuk hadapi tuduhan rasis terhadap putra Pangeran Harry secara hukum.
Pangeran Charles diketahui memanggil pengacaranya kemarin malam, sementara para ajudan membantah kebenaran tuduhan rasis.
Para ajudan Pangeran Charles membantah bila kakek dari Archie mempertanyakan warna kulit anak-anak Pangeran Harry dan Meghan Markle di masa depan.
Baca Juga: Daftar Hari Nasional dan Internasional Desember 2021, Mulai dari Hari AIDS Sedunia hingga Hari Natal
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Sun, Maret 2021 Meghan Markle bersama Pangeran Harry sempat lakukan wawancara bersama ratu talkshoe Oprah Winfrey.
Kala itu Meghan Markle sempat mengatakan bila ada anggota kerajaan yang mempertanyakan dan merasa khawatir tentang seberapa gelap kulit Archie saat lahir.
Rupanya klaim tersebut menjadi isi dari konten buku seorang penulis Amerika Serikat Christopher Andersen, berjudul Brothers And Wives: Inside the Private Lives of William, Kate, Harry and Meghan.
Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 30 November-5 Desember 2021
Berbeda dengan pernyataan Meghan Markle saat diwawancara, buku yang akan dirilis besok menyebut nama Pangeran Charles sebagai anggota kerajaan yang rasis.
Terdapat tuduhan dalam buku yang menulis isi percakapan Pangeran Charles kepada Camilla istrinya kala sarapan
Seperti ‘Saya ingin tahu seperti apa anak-anak (Pangeran Harry) nanti?’, dituliskan bahwa Camilla sempat terkejut namun diduga menjawab ‘Yah, benar-benar cantik (warna kulit anak Pangeran Harry), saya yakin’.
Baca Juga: Lowongan Kerja di PT Hotel Indonesia Natour untuk Lulusan S1, Berikut Posisi yang Dibuka
Juru bicara Pangeran Harry pun mengatakan kepada media bahwa tuduhan Christopher Andersen hanyalah fiksi dan tidak perlu dikomentari.
Tuduhan Christopher Andersen menyebut Pangeran Charles adalah sosok yang mempertanyakan warna kulit putra Pangeran Harry, sontak membuat gelombang kegemparan di seluruh dunia.
Sebuah kebetulan bila Christopher Andersen merilis isu terkait bukunya, hanya selang beberapa jam dari penayangan bagian kedua film dokumenter The Princes and The Press yang kontroversial.
Seorang penulis tentang kerajaan Inggris, Inggrid Seward menyebut bila Pangeran Charles tentu merasa terganggu dengan klaim rasis semacam itu.
“Saya pikir Charles akan sangat kesal dan terganggu dengan klaim semacam ini karena hal terakhir dia adalah rasis,”ujarnya.
"Saya pikir dia (Pangeran Charles) akan terkejut seseorang dapat mengaitkan kalimat seperti itu kepadanya,”tambahnya.
Hingga hari ini pihak Pangeran Harry dan Meghan Markle belum menanggapi rumor tentang Pangeran Charles bersikap rasis kepada cucunya.
Sementara itu pihak Istana Buckingham menanggapi bila kerajaan Inggris tidak akan menanggapi buku milik Andersen, lantaran enggan memberi pria itu panggung.
"Kami tidak mengomentari buku semacam ini karena hal itu berisiko memberinya semacam otoritas atau kredibilitas,"ujar pihak istana.***