PR TASIKMALAYA – Keluarga Putra Mahkota Fumihito dari Kekaisaran Jepang saat ini dilaporkan sedang dalam masa berkabung setelah Tatsuhiko Kawashima meninggal usia tanggal 4 November 2021.
Tatsuhiko Kawashima merupakan ayah dari Putri Mahkota Kiko, ibu Putri Mako.
Berita kakek Putri Mako yang meninggal dunia selang sembilan hari setelah sang cucu menikahi Kei Komuro ini kabarnya berhasil membuat ricuh masyarakat.
Baca Juga: Klaim 40 Kode Redeem FF Free Fire 7 November 2021, Dapatkan Hadiah Misterius dari Garena
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Royal Central, kakek Putri Mako meninggal dunia di usia 81 tahun pada tanggal 4 November 2021.
Berdasarkan laporan Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang, Tatsuhiko Kawashima sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Saint Luke’s International, Tokyo sejak tanggal 19 Oktober 2021.
Begitu Tatsuhiko Kawashima masuk ke rumah sakit, Putri Mahkota Kiko, Putri Mako, dan Putri Kako langsung datang berkunjung dalam beberapa kesempatan terpisah.
Baca Juga: Berita Zodiak Karier Hari Ini, 7 November 2021: Capricorn, Aquarius, Pisces Bersiaplah dengan Apapun
Kini, setelah Tatsuhiko Kawashima meninggal dunia, seluruh anggota keluarga terdekatnya diharuskan memasuki masa berkabung.
Putra Mahkota Fumihito akan berkabung selama seminggu penuh.
Hal ini berarti Putra Mahkota Fumihito akan menghindari tampil di depan publik maupun mengemban tugas Kekaisaran Jepang selama tujuh hari.
Baca Juga: 4 Kode Redeem ML Mobile Legends 7 November 2021, Segera Dapatkan Hadiahnya dari Moonton
Sementara Putri Mahkota Kako sebagai putri kandung dari Tatsuhiko Kawashima akan berkabung lebih lama.
Yaitu selama 90 hari.
Dua anak pasangan keluarga Pangeran Akishino yang tersisa yaitu Putri Kako dan Pangeran Hisahito akan berkabung selama 30 hari.
Sementara Putri Mako yang sudah menikahi Kei Komuro dan kini dikenal sebagai Mako Komuro, tidak diwajibkan untuk memasuki masa berkabung sama sekali.
Sebab dirinya saat ini sudah jadi rakyat biasa dan tidak memiliki ikatan lagi dengan keluarga Kekaisaran Jepang.
Meninggalnya Tatsuhiko Kawashima selang sembilan hari setelah Putri Mako menikahi Kei Komuro dianggap sebagai pertanda buruk oleh sebagian masyarakat Jepang.
Akan tetapi lantaran nasi sudah menjadi bubur, masyarakan yang khawatir hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi Putri Mako.
Sementara itu, kakek Putri Mako dari pihak ibunya dikenal sebagai sosok penting di Jepang.
Hingga akhir hayatnya, Tatsuhiko Kawashima masih mengabdikan diri sebagai profesor emeritus di Universitas Gakushuin.
Baca Juga: Hasil Semifinal Hylo Open 2021: 'Jatuh-Bangun', 1 dari 4 Pemain Muda Indonesia Rebut Tiket Final
Meski termasuk sosok penting di bidang akademi juga besan pensiunan Kaisar Akihito, Tatsuhiko Kawashima dikenal sebagai sosok yang rendah hati.
Kakek Putri Mako tersebut dilaporkan tidak memiliki rumah pribadi dan memilih untuk tinggal bersama keluarganya di asrama fakultas Universitas Gakushuin.
Sebelum diangkat menjadi profesor di Universitas Gakushuin, Tatsuhiko Kawashima lebih dulu meraih gelar master dan doktor dari salah satu universitas kelas Ivy League.
Baca Juga: Mengenal Osteoarthritis, Disertai dengan Pengertian, Penyebab, dan Gejala yang Harud Diwaspadai
Yaitu Universitas Pennsylvania di Philadelphia, Pennyslvania, Amerika Serikat.
Usai meraih gelar doktor, Tatsuhiko Kawashima sempat mengajar di Wharton School Universitas Pennsylvania selama setahun.
Kemudian akhirnya kembali ke Tokyo untuk mengajar di Universitas Gakushuin.
Perihal sang kakek yang meninggal dunia dalam secara mendadak, Putri Mako yang dilaporkan masih berada di Tokyo menolak untuk berkomentar.***