Network
PR TASIKMALAYA - Pihak berwenang Okinawa, Jepang mulai memindahkan sejumlah besar batu apung dari pantai pulau utama pada Jumat (29 Oktober 2021) yang hanyut ke pantai setelah letusan gunung berapi bawah laut awal tahun ini.
Disebutkan, batu apung tersebut mengganggu penangkapan ikan dan pariwisata di Okinawa.
Pemindahan dimulai di pelabuhan perikanan Hentona di Kunigami, sebuah desa yang terletak di bagian utara Okinawa.
Baca Juga: Gegara Covid-19, Pangeran Louis Tak Bisa Ambil ‘Peran Penting’ Anak Keluarga Kerajaan Inggris
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kyodo, pejabat pemerintah prefektur Okinawa mengatakan operasi "yang belum pernah terjadi sebelumnya" itu bisa memakan waktu dua hingga tiga minggu untuk diselesaikan.
Pelabuhan tersebut telah dibanjiri batu yang mengapung, sehingga menyulitkan para nelayan untuk melaut.
Dua shovel loader terlihat menyendoki batu, yang membuat permukaan laut tampak abu-abu seolah-olah semen telah dituangkan ke dalam air.
Baca Juga: Begini Kegaraman ARMY pada Tindakan Agensi HYBE soal Nama Panngilan Jimin BTS!
Untuk daerah yang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan tersebut, pihak berwenang berencana menggunakan perahu dan memasang pagar untuk mencegah polusi menyebar lebih lanjut.
