Selain itu, laporan tersebut mengidentifikasi 55 akun utama, yang mana sebagian menghasilkan sebagian besar konten negatif terhadap Meghan Markle.
Tak hanya 55 akun utama, terdapat 22 pengguna lainnya dianggap sebagai akun sekunder yang memperkuat tweet bernada kebencian dari grup inti.
Selanjutnya, Bot Sentinel memperkirakan bahwa akun anonim tersebut menjangkau gabungan setidaknya berjumlah 17 juta pengguna.
Juru bicara Twitter angkat bicara terkait akun pengguna yang melanggar aturan perusahaan.
Mereka mengatakan akan mengambil tindakan tegas terhadap akun yang melanggar peraturan Twitter.
Baca Juga: Berhasil Menyatukan Keluarga Anang Hermansyah dan Raul Lemos, Atta Halilintar: Malam yang Indah...
Twitter dalam persyaratan layananya melarang setiap aktivitas yang melecehkan atau mengintimidasi serta mempermalukan maupun merendahkan orang lain.
Pangeran Harry dan Meghan Markle kerap mencela pelecehan dan ujaran kebencian terhadap mereka.
Oleh sebab itu, saat ini keduanya tidak memiliki akun media sosial.