"Ditetapkan bahwa pelaku adalah seorang pria berusia 25 tahun tanpa tempat kerja dan tempat tinggal tetap," kata sebuah pernyataan polisi, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Euronews.
"Dia mengatakan bahwa di salah satu situs posting pekerjaan dia menemukan pesan tentang perintah untuk membakar rumah orang tak dikenal."
Polisi menuturkan bahwa pria itu diiming-imingi bayaran sebesar 4.000 dolar AS atau sekitar Rp56 juta.
"Mereka berjanji untuk membayarnya 4.000 dolar AS setelah informasi tentang serangan terhadap rumah pejabat itu muncul di media."
Polisi mengatakan tersangka telah berkomunikasi dengan orang di balik iklan di Telegram tetapi dia "tidak tahu motif mereka".
Investigasi terhadap pesan online dan serangan bom molotov telah diluncurkan.
Bulan lalu, Sergei Chefir selaku penasihat Presiden Zelenskyy menjadi sasaran dalam "upaya pembunuhan" saat mengendarai mobilnya di Kyiv.
Untungnya, dia lolos tanpa cedera, tetapi pengemudi mobilnya terluka.