Umrah dapat dilakukan kapan saja dan biasanya menarik jutaan orang dari seluruh dunia, seperti halnya haji tahunan, yang harus dilakukan oleh Muslim berbadan sehat yang mampu, setidaknya sekali dalam seumur hidup.
Pada Juli, hanya sekitar 60.000 penduduk yang divaksin, diizinkan untuk mengambil bagian dalam haji tahunan dengan kuota yang dibatasi.
Pandemi Covid 19 sangat mengganggu ziarah Muslim, yang biasanya merupakan penghasil pendapatan utama bagi Arab Saudi.
Menjadi tuan rumah ziarah adalah suatu kehormatan bagi penguasa Saudi, yang menjaga situs-situs suci Islam.
Kerajaan yang dulu tertutup itu mulai mengeluarkan visa turis, yang mengizinkan pengunjung asing untuk melakukan lebih dari sekedar ziarah untuk pertama kalinya pada 2019.
Baca Juga: Sempat Gagal Kuliah Gegara Karier DJ, Dinar Candy Kini Ambil Studi Manajemen
Namun, kerajaan itu perlahan membuka diri dan mulai menyambut turis asing yang divaksinasi sejak 1 Agustus.
Arab Saudi telah melaporkan lebih dari 547.000 kasus Covid-19 dan 8.760 angka kematian.***