Kesal Istrinya Terima Vaksin Covid-19 Tanpa Sepengetahuannya, Suami Ini Nekat Pukuli Seorang Perawat

- 25 September 2021, 07:00 WIB
Ilustasi Pemukulan. Seorang pria di Kanada nekat pukuli perawat yang dituduhnya memberikan vaksin Covid-19 kepada istrinya tanpa sepengetahuannya.
Ilustasi Pemukulan. Seorang pria di Kanada nekat pukuli perawat yang dituduhnya memberikan vaksin Covid-19 kepada istrinya tanpa sepengetahuannya. /Pixabay.com/@pavlovox

PR TASIKMALAYA – Pihak kepolisian Kanada saat ini sedang memburu seorang pria yang nekat memukuli perawat hingga jatuh pingsan dan wajahnya babak belur.

Pria tersebut dilaporkan memukuli wajah si perawat wanita secara bertubi-tubi lantaran tidak terima istrinya diberikan vaksin Covid-19 tanpa sepengetahuannya.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman 7 News, korban merupakan seorang perawat berusia 40 tahunan yang bekerja di Brunet Pharmacy, Sherbrooke, Quebec.

Baca Juga: Cara Anda Mengepalkan Tangan Dapat Ungkap Kepribadian Internal dan Eksternal, Salah Satunya Ingin Dilindungi

Menurut pihak kepolisian, penyerangan diperkirakan terjadi pada Senin, 20 September 2021 pukul 09.15 waktu setempat.

“Begitu masuk, pelaku benar-benar marah, sangat agresif. Dia menanyai si perawat kenapa memberi istrinya vaksin Covid-19 tanpa sepengetahuannya, tanpa seijinnya,” jelas salah satu saksi.

Lebih jauh, saksi yang sama juga menjelaskan bahwa pria itu langsung memukuli wajah si perawat secara membabi buta tanpa menunggu jawaban terlebih dulu.

Baca Juga: Ingin Rambut Anda Tetap Lurus Semalaman? Begini Caranya, Salah Satunya Gunakan Dry Shampoo

Perawat malang itu dilaporkan tidak memiliki kesempatan untuk melawan balik.

Hanya bisa pasrah dipukuli sampai pingsan.

Dan begitu korban pingsan, pelaku langsung kabur dari toko obat yang jadi lokasi kejadian.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Kuku Bisa Ungkap Keunikan Seseorang, Salah Satunya Jeli terhadap Detail!

Di Kanada sendiri diketahui tidak ada aturan tertulis yang mengharuskan penerima vaksin Covid-19 yang sudah menikah untuk mendapatkan izin dari pasangannya masing-masing sebelum divaksin.

Dalam kasus penyerangan yang terjadi di Kanada baru-baru ini, tidak jelas apakah si istri sudah meminta izin atau setidaknya memberitahu suaminya terkait dirinya yang hendak divaksin.

Jelasnya, peristiwa penyerangan ini menyebabkan toko obat tempat si perawat bekerja memutuskan untuk menghentikan sementara layanan pemberian vaksin Covid-19.

Baca Juga: Aty Kodong Curhat Mengaku Serba Salah, Danang DA Malah Berkomentar Begini…

Induk perusahaan yang menaungi Brunet Pharmacy yaitu The Jean Coutu Group Inc., menolak untuk berkomentar soal peristiwa penyerangan tersebut.

Akan tetapi mereka secara jelas mengecam pelaku penyerangan yang dianggap telah melecehkan para tenaga medis yang tak kenal lelah melayani pemberian vaksin sejak pandemi Covid-19 pertama kali menyerang Kanada.

Pihak kepolisian Kanada melaporkan bahwa pria yang melakukan pemukulan terhadap seorang perawat hingga kini masih buron.

Baca Juga: Kepribadianmu Dapat Diketahui dari Jalan di Tengah Hutan yang Paling Disukai dan Ingin Dilalui

Dan cukup sulit untuk dicari apalagi ditangkap.

Lantaran kurangnya data pelaku seperti nama, foto, maupun video kamera pengawas sebagai bukti dari aksi pemukulan yang terjadi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: 7news.com.au


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah