Sebelumnya juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa kelompok itu menginginkan hubungan diplomatik yang baik dengan negara lain dan ingin kedutaan asing tetap buka.
PBB memiliki sekitar 300 staf internasional dan 3.000 staf Afghanistan ketika Taliban merebut kekuasaan pada 15 Agustus.
Baca Juga: Ditanya Soal Momongan, Rizky Billar: Masa Dede Badan Kecil Anak 10
Badan dunia itu telah mulai memindahkan sekitar 100 dari mereka ke Kazakhstan untuk terus bekerja.
Liam McDowall, juru bicara misi politik PBB di Afghanistan (UNAMA), menolak mengomentari dokumen yang diduga bocor, terutama yang terkait dengan keselamatan dan keamanan staf.
Dia mengatakan gedung PBB belum diduduki oleh Taliban, tetapi mengakui bahwa beberapa gedung PBB yang tidak ada orang telah dibobol dan dijarah.
Personel keamanan sikatakan menjadi sasaran intimidasi yang tidak dapat diterima, tetapi tidak membahayakan.
Laporan UNDSS mengatakan bahwa staf PBB di Afghanistan sering melaporkan penggeledahan rumah oleh Taliban dan mereka merasa ketakutan.
McDowall mengatakan bahwa tidak ada anggota staf PBB yang melaporkan satu penggeledahan rumah, penahanan atau insiden serius lainnya yang melibatkan Taliban.