PR TASIKMALAYA – Dalam rangka merespon postingan Twitter milik Editor Daily Mail Diary Richard Eden, pengamat Angela Levin beranggapan bahwa warga Amerika saat ini ‘sudah lelah’ dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Anggapan ini muncul setelah Editor Richard Eden mengungkapkan jumlah pendapatan Royal Foundation usai ditinggalkan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Kini sepenuhnya dipegang oleh Pangeran William dan Kate Middleton, donasi yang diperoleh Royal Foundation dikabarkan mengalami kenaikan hingga hampir dua kali lipat.
Dan sebesar 2,59 juta Pound sterling (sekitar Rp51,7 miliar) dikabarkan berasal dari sumbangan warga Amerika.
Menurut Richard Eden sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, hal ini membuktikan warga Amerika tidak sepenuhnya mendukung ‘kenakalan’ Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Padahal sebelum resmi menikahi Pangeran Harry, Meghan Markle adalah salah satu warga Amerika juga dan hingga kini status kewarganegaraannya belum berubah.
Baca Juga: Usai Mengaji, Anak Bungsu Anang Hermasyah, Arsya Ungkap Cita-citanya Ingin Jadi Gus Miftah
Hanya saja beberapa orang menilai tabiat Meghan Markle sudah berubah dan membuat sebagian warga Amerika merasa ‘jengkel’ terhadapnya.