Laporkan Dampak Banjir di Jerman, Reporter TV Ini Malah Meminta Maaf, Begini Alasannya

- 25 Juli 2021, 19:37 WIB
Banjir di Jerman - Seorang reporter berita TV di Jerman meminta maaf usai melaporkan dampak banjir besar di negara itu karena hal ini.
Banjir di Jerman - Seorang reporter berita TV di Jerman meminta maaf usai melaporkan dampak banjir besar di negara itu karena hal ini. /Reuters

PR TASIKMALAYA – Seorang reporter TV Jerman mengungkapkan permintaan maaf usai dia tertangkap basah mengolesi dirinya dengan lumpur.

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail, tindakan itu dilakukan reporter TV Jerman tersebut sebelum merekam sebuah laporan di kota yang dilanda banjir minggu ini di negara tersebut.

Reporter bernama Susanna Ohlen itu pun diskors di tengah klaim bahwa dia berusaha menyesatkan pemirsa yang berpikir dia telah membantu upaya pembersihan di Bad Munstereifel, setelah banjir besar yang merenggut sedikitnya 128 nyawa di Jerman.

Baca Juga: Buktikan Cintanya pada Nadya Mustika, Rizki DA Diam-diam Gelar Akad Nikah hingga Rela Warnai Rambut

Dalam sebuah postingan Instagram pada Jumat, 23 Juli 2021, Ohlen mengatakan dia telah membantu di hari-hari sebelumnya dan 'malu' muncul di hadapan para pekerja bantuan dengan tubuh yang bersih pada hari siaran langsung.

“Setelah saya secara pribadi membantu di wilayah itu pada hari-hari sebelumnya, pada pagi itu saya malu tampil di depan kamera di depan para pekerja bantuan lainnya dengan tubuh bagian atas yang bersih,” tulisnya dalam bahasa Jerman.

“Jadi saya tanpa berpikir mengoleskan lumpur pada pakaian saya. Ini seharusnya tidak pernah terjadi pada saya sebagai jurnalis. Itu terjadi pada saya sebagai orang yang hatinya tersentuh oleh penderitaan semua orang yang terkena dampaknya,” ia menambahkan.

Baca Juga: Eko Yuli Irawan Sumbang Medali Perak Cabor Angkat Besi Olimpiade Tokyo 2020

TV Jerman, RTL, sebelumnya telah menerbitkan sebuah artikel berjudul ‘Membersihkan setelah banjir: Presenter RTL membantu dalam Bad Munstereifel’, yang menampilkan Ohlen.

Namun artikel itu dihapus dari situsnya setelah sebuah video muncul beberapa hari kemudian.

Video itu diambil dari sebuah gedung di dekatnya, yang tampaknya menunjukkan Ohlen menyendoki air berlumpur dari jalan dan mengoleskannya di pipinya.

Baca Juga: Eko Yuli Irawan Sumbang Medali Perak Cabor Angkat Besi Olimpiade Tokyo 2020

“Pendekatan reporter kami jelas bertentangan dengan prinsip jurnalistik dan standar kami sendiri. Oleh karena itu kami memberinya cuti pada hari Senin setelah kami mendengar tentang hal itu,” kata RTL.

Video itu memperlihatkan Ohlen dengan kemeja biru, topi, dan sepatu bot. Ia membungkuk, mengambil beberapa lumpur, dan mengoleskannya ke pakaian saat dikelilingi oleh rumah dan puing-puing yang rusak akibat banjir.

Dia kemudian membungkuk untuk kedua kalinya, kali ini menyeka lumpur di wajahnya.

Baca Juga: Akun Sosmednya Sempat Diblokir karena Punya Pacar, Ayu Ting Ting Ungkap Alasan Ivan Gunawan Tega Lakukan Itu

Penonton dapat terdengar tertawa saat reporter kemudian berbalik menghadap kru kameranya.

Ohlen telah bekerja di RTL sejak 2008 dan membawakan acara Good Evening RTL dan Point 12. Dia saat ini menyajikan program unggulan saluran Good Morning Germany.

Tindakan Ohlen itu terjadi setelah Belgia, Belanda, Jerman, dan Prancis dilanda hujan deras berhari-hari pada pekan lalu.

Baca Juga: Rizki DA Unggah Foto Bareng Syaki dan Nadya Mustika, Iis Dahlia: Alhamdulillah Mulai Dari Awal Lagi…

Banjir kini telah merenggut sedikitnya 196 nyawa di seluruh Jerman dan Belgia. Bencana itu diperkirakan akan menimbulkan kerugian hingga miliaran euro.

Di daerah Ahrweiler di negara bagian Rhineland-Palatinate Jerman barat, jumlah kematian yang tercatat telah melampaui 110 dan polisi khawatir angka itu mungkin masih meningkat.

Di negara tetangga Rhine-Westphalia Utara, negara bagian terpadat di Jerman, 46 orang dipastikan tewas, termasuk empat petugas pemadam kebakaran, sementara Belgia telah mengkonfirmasi 31 korban.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah