Network
PR TASIKMALAYA – Bukan hanya siap merilis memoar pada akhir tahun 2022 nanti, Pangeran Harry dilaporkan telah mempersiapkan empat buku.
Setiap buku yang dirilis Pangeran Harry sepertinya akan berisi fakta-fakta mengejutkan seputar Kerajaan Inggris.
Hal ini terbukti dari adanya omongan yang mengatakan bahwa Pangeran Harry baru akan merilis buku lanjutan dari memoarnya apabila neneknya yaitu Ratu Elizabeth II telah meninggal dunia.
Baca Juga: Pramono Anung Ungkap Kondisi Presiden Jokowi Selama Masa PPKM Darurat: Pisah dengan Ibu Iriana
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, pembahasan seputar perilisan buku yang ditulis Pangeran Harry setelah sang Ratu meninggal dunia ini didapatkan dari salah satu rumah penerbitan di Montecito, California.
Rumah penerbitan tersebut saat ini dilaporkan sedang melakukan tawar-menawar dengan Pangeran Harry.
Pangeran Harry menjual kontrak eklusif penerbitan bukunya dengan harga awal 18 juta Pound sterling (sekitar Rp358 miliar).
Pengamat memperhatikan kontrak eksklusif penerbitan itu bisa jadi berakhir terjual seharga 29 juta Pound sterling (sekitar Rp577 miliar).
Kontrak penerbitan eksklusif itu dihargai sangat mahal karena penulisnya adalah Pangeran Harry dan tidak hanya menjanjikan satu buku saja tetapi empat sekaligus.
“Kontrak final dijual untuk menerbitkan empat buku dengan Harry yang siap menulis setelah ‘neneknya meninggal dunia’,” jelas sumber kepada The Mail.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Paksa Sang Suami Turuti Keinginannya, Atta Halilintar: Harga Diri Aku Gimana?
Menurut si sumber, Pangeran Harry adalah pihak yang secara pribadi meminta rumah penerbitan untuk mempublikasikan lanjutan dari memoarnya apabila Ratu Elizabeth II sudah meninggal nanti.
Dan Pangeran Harry tidak sendirian ketika menulis koleksi bukunya.
Sang Adipati Sussex dibantu oleh ghostwriter pemenang Pulitzer yaitu JR Moehringer.
Baca Juga: Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Disorot, Disebut Mirip Menghadiri Upacara Pemkaman
Belum bisa dipastikan apa isi pasti dari keempat buku yang siap dirilis Pangeran Harry.
Jelasnya, kabar soal penerbitan empat buku ini telah berhasil membuat Istana Buckingham ketar-ketir.
Sebab Kerajaan Inggris menilai Pangeran Harry hanya akan menulis dari pandangan satu sisi saja yaitu dari segi bangsawan Sussex yang merasa tidak diperlakukan dengan adil.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Badminton Olimpiade Tokyo 2021: Wakil Indonesia Meraih Kemenangan di Tiga Nomor
Banyak pengamat menduga salah satu poin penting yang akan ditulis Pangeran Harry dalam bukunya yaitu tentang anggota keluarga Kerajaan Inggris yang telah bersikap rasis kepada istrinya, Meghan Markle.
Di dalam salah satu bukunya, Pangeran Harry diduga bakal membongkar anggota keluarganya yang manakah yang menanyai Meghan Markle soal warna kulit Archie setelah dilahirkan nanti.
Sebelumnya, pertanyaan rasis ini sudah pernah dibahas Pangeran Harry dan Meghan Markle ketika keduanya diwawancara Oprah Winfrey di bulan Maret 2021.
Baca Juga: Deddy Corbuzier: Obesitas Berisiko 7 Kali Lipat Terpapar Covid-19 dan Komorbid Sebabkan Kematian
Dalam wawancara itu, Pangeran Harry dan Meghan Markle enggan menyebutkan siapakah anggota keluarga Kerajaan Inggris yang telah bersikap rasis.
Sekarang, dengan ide Pangeran Harry untuk menerbitkan kelanjutan memoar hanya ketika neneknya, Ratu Elizabeth II sudah meninggal dunia, berarti isi bukunya akan lebih mengejutkan daripada yang dibayangkan Kerajaan Inggris selama ini.***
