Ilmuwan AS: Varian Delta Bisa Jadi Virus Paling Serius bagi yang Tidak Divaksin

- 19 Juli 2021, 13:56 WIB
ILUSTRASI - Ilmuwan asal AS mengatakan bahwa varian Delta bisa menjadi virus paling serius yang diderita olah yang tidak divaksin dalam hidup mereka.
ILUSTRASI - Ilmuwan asal AS mengatakan bahwa varian Delta bisa menjadi virus paling serius yang diderita olah yang tidak divaksin dalam hidup mereka. /Pixabay/Gerd Altmann

PR TASIKMALAYA – Mantan kepala FDA (Food and Drugs Administration) Amerika Serikat (AS) memperingatkan varian Delta bisa menjadi virus yang sebabkan penyakit paling serius bagi yang tidak divaksinasi.

Ilmuwan AS itu mengutarakan bahwa varian Delta merupakan jenis yang sangat menular dan memicu peningkatan infeksi di seluruh 50 negara bagian.

Dibandingkan dengan varian lain, ilmuwan AS itu menuturkan bahwa varian Delta termasuk yang lebih mudah dan cepat penularannya.

Baca Juga: Proses Pembangunan Rumah Terus Berjalan Meski PPKM, Raffi Ahmad: Pelan–pelan Kebangun Mencicil

“Virus ini sangat menular, varian ini sangat menular sehingga akan menginfeksi mayoritas,” kata ilmuwan bernama Dr. Scott Gottlieb itu.

“Pilihannya adalah ada orang yang divaksinasi atau telah terinfeksi sebelumnya. Selain golongan itu, mereka akan terpapar varian Delta ini,” ungkapnya, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post.

Ia menambahkan bahwa sebagian besar orang yang terpapar varian Delta akan menjadi virus paling serius yang menjadikan tubuh penderita sebagai inang.

Baca Juga: Unggah Video Tips Kegiatan di Masa PPKM Darurat, Sandiaga Uno Justru Banjir Kritikan dari Netizen

“Dan bagi kebanyakan orang yang mendapatkan varian Delta ini, itu akan menjadi virus paling serius yang mereka derita di hidup mereka dalam hal risiko penempatan di rumah sakit,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x