PR TASIKMALAYA – Pada hari Senin, 18 April 2021, Kuba secara resmi memiliki presiden baru yang bukan berasal dari Dinasti Castro, yakni Miguel Diaz-Canel.
Miguel Diaz-Canel memberikan pidato pertamanya di hadapan seluruh pengurus partai di Havana, Kuba, hari Selasa, 19 April 2021.
Terpilihnya Miguel Diaz-Canel sebagai presiden sekaligus sekretaris utama dari Partai Komunis Kuba, berhasil mencetak sejarah baru dalam dunia politik negara yang dibangun oleh Fidel Castro tersebut.
Baca Juga: Soroti Penistaan Agama, Raja Antoni: Aku Ajak Kawanku Berhenti Menista Agama Lain
Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman Aljazeera, sejak revolusi pada tahun 1959 lalu, Kuba selalu dipimpin oleh orang yang memiliki nama belakang Castro.
Dengan dikukuhkannya Miguel Diaz-Canel sebagai orang nomor satu Kuba, maka secara nyata Dinasti Castro pun berakhir.
Miguel Diaz-Canel yang berusia 61 tahun mengakui bahwa terpilihnya dirinya sebagai presiden Kuba benar-benar sesuai dengan ekspektasinya.
Baca Juga: Danau Terbentuk di NTT Pasca Siklon Tropis Seroja, Daryono BMKG Tanggapi Fenomena Alam Ini
Sebelum menjadi presiden dan sekretaris utama Partai Komunis Kuba, Miguel Diaz-Canel merupakan aktivis partai dengan karier yang terus meroket sejak pertama kali bergabung.