Didakwa Pelecehan Verbal hingga Seksual Terhadap Atletnya, Pelatih Gimnastik John Geddert Asal AS Bunuh Diri

- 26 Februari 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi gimnastik.  John Geddert, seorang pelatih gimnastik pada Olimpiade AS 2012 bunuh diri usai didakwa pelecehan verbal hingga seksual terhadap atletnya.*
Ilustrasi gimnastik. John Geddert, seorang pelatih gimnastik pada Olimpiade AS 2012 bunuh diri usai didakwa pelecehan verbal hingga seksual terhadap atletnya.* /Pixabay.com/12019

PR TASIKMALAYA - John Geddert, seorang pelatih gimnastik pada Olimpiade Amerika Serikat (AS) 2012, melakukan bunuh diri pada hari Kamis, 25 Februari 2021.

Pada hari tersebut, John Geddert baru saja dipidana oleh jaksa agung Michigan AS dengan 24 dakwaan tuduhan tindak pelecehan verbal, fisik, dan seksual kepada para atlit muda wanita.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Buzzfeed News, tuduhan terhadap John Geddert terdiri dari dua puluh dakwaan perdagangan manusia dan kerja paksa.

Baca Juga: SBY Tanggapi Demokrasi AS: Drama Politik Amerika Serikat Dapat Dipetik Pelajarannya 

Kemudian, satu dakwaan pelecehan seksual tingkat pertama, satu dakwaan penyerangan seksual tingkat dua, pemerasan, dan membohongi seorang petugas polisi.

Dana Nessel, Jaksa Agung Michigan mengungkapkan dalam konferensi pers pada hari Kamis, 25 Februari 2021, bahwa John Geddert melakukan pemerasan terhadap murid-muridnya.

Selain itu, ia juga melakukan pemaksaan demi keuntungan finansial ketika para atlet muda tersebut datang kepadanya untuk berlatih senam.

Baca Juga: Polemik Vaksin Covid-19 di Indonesia Berbayar, dr. Tirta : Kalo di Amerika Serikat Gratis!

"Para korban menderita gangguan pola makan, termasuk bulimia dan anoreksia, upaya bunuh diri, dan melukai diri sendiri," ujar Dana.

Menurut Dana, John Geddert mengakibatkan para pesenamnya menderita secara fisik karena berulang kali dipaksa tampil ketika mereka mengalami luka-luka.

Pria berusia 63 tahun itu juga melakukan pelecehan emosional yang ekstrim, pelecehan fisik, dan penyerangan seksual kepada para atlit.

Baca Juga: AHY Putra SBY Selipkan Harapan atas Terpilihnya Joe Biden Menjadi Presiden Amerika Serikat

John pun dituduh berbohong kepada penegak hukum tentang apa yang diketahuinya terkait kejahatan yang dilakukan oleh mantan dokter senamnya, Larry Nassar.

Memiliki kasus serupa dengan John, Larry dijatuhi hukuman penjara hingga 175 tahun setelah melakukan pelecehan seksual terhadap para atlet muda.

John sebelumnya merupakan pemilik klub senam di Michigan yang bernama Twistars, di mana puluhan wanita dan anak perempuan mengaku bahwa mereka telah dilecehkan secara seksual oleh Larry.

Baca Juga: Semakin Merebak, Kasus Varian Baru Covid-19 Dikonfirmasi Telah Sampai di Amerika Serikat 

Pada hari Kamis sore, John telah dinantikan pihak berwenang untuk menyerahkan diri usai diajukannya dakwaan, namun ia justru ditemukan telah tewas.

Nessel mengatakan bahwa perlakuan John kepada murid-muridnya termasuk pedagangan manusia karena ia menjadikan atletnya pekerja paksa dan menyebabkan mereka cedera demi memenuhi standar yang diharapkannya.

Salah seorang korban John, yaitu mantan pesenam Makayla Thrush, memberikan keterangan.

 Baca Juga: Tak Disangka, Prabowo Subianto Buru Pesawat Tempur F-16 Amerika Serikat

Makayla mengatakan di pengadilan bahwa John mendorongnya ke bar yang rendah sehingga menyebabkannya mengalami cedera yang memaksananya untuk mengakhiri kariernya.

Lebih lanjut, Makayla pun mengaku bahwa ia diminta John untuk bunuh diri hingga berkali-kali. Ia benar-benar melakukan percobaan bunuh diri setelah kariernya berakhir.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: BuzzFeed News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x